Dua hari telah berlalu, saat ini kondisiku sudah sangat baik. Bisa dikatakan sudah pulih seratus persen. Dan dua hari kemarin pun aku benar - benar istirahat total, karena Agha melarangku untuk banyak bergerak, katanya itu adalah anjuran dari dr. Lee tapi kurasa sih bukan, karena dokter Lee hanya menyarankan aku untuk istirahat saja dan jangan banyak berpikir lagi tentang banyak hal. Aku dan Agha pun sudah baik - baik saja, aku hanya ingin dia seperti biasanya dan akupun akan biasa pula padanya. Aku akan menganggap bahwa hubungan kita fine - fine saja. Agar aku tidak banyak beban pikiran. Jadi kubiarkan semuanya mengalir begitu saja.
Ah ya, hari ini aku akan pergi bersama Anna. Kita akan menyalon bersama lalu, ke mall untuk shopping and girls talk? Sebenarnya Agha belum mengizinkan aku untuk keluar rumah, tetapi aku memaksa karena aku butuh memanjakan tubuhku kesalon. Selebihnya ya jalan - jalan biasa saja. Dan akhirnya Agha pun mengizinkan dengan catatan harus makan tepat waktu dan jangan banyak berjalan, bagaimana caranya coba?namanya juga jalan - jalan pasti banyak jalan kan?haha
Aku dan Anna menuju mobilnya, kali ini yang menyetir Anna, karena aku belum dibolehkan untuk menyetir, ya katakanlah Agha terlalu berlebihan. Sebelum kami berangkat, Bima menghampiri dulu Anna dan Anna membuka kaca mobilnya saat ini, lalu mereka bermesraan dahulu disitu, aku pura - pura sibuk memainkan handphoneku yang tidak ada apa - apa sebenarnya. Mengapa rasanya sesak didada saat ini?tidak bisakah kita langsung pergi saja?begitu panas disini. Aish.
Selesai dengan Anna dan Bima yang bermesraan dahulu, akhirnya Anna pamit pada Bima. Lalu Bima mengatakan "hati - hati kalian ya". Aku hanya fokus saja memainkan handphoneku, tidak menjawab dan juga tidak menoleh ke arah Bima sedikit pun. Akhirnya kami berdua berangkat menuju salon. Di tengah - tengah kami sedang mengobrol, handphoneku bergetar, ada pesan. Dan kulihat ternyata itu Bima. Untung saja handphoneku menggunakan tempered glass anti spy yang dimana jadi tidak akan terbaca dari samping.
Deepa Bimantara
Kau bahkan tidak menoleh sedikitpunNadine
Ternyata aku merasakan hal yang sama denganmu, saat ini aku tidak bisa melihatmu bermesraan dengan Anna didepanku. SorryDeepa Bimantara
Kau serius?atau hanya ingin membuatku senang saja?Nadine
Jika aku hanya ingin membuatmu senang saja, mengapa aku tidak bisa menoleh sedikit pun?Deepa Bimantara
Thank you, Nadine. Aku senang sungguh.Nadine
Kau aneh, oranglain tidak bisa menoleh padamu tapi kau malah senang, ck anehDeepa Bimantara
Aku senang, kau cemburuNadine
Tapi aku tidak senang dibuat cemburuDeepa Bimantara
Begitupun akuLalu aku tidak membalasnya dan langsung mengunci handphoneku lalu kumasukan kedalam tas. Karena aku tidak ingin malah fokus pada hpku saja sedangkan aku menyetujui untuk pergi bersama Anna. Jadi aku akan melupakan sejenak dan fokus girls day out dahulu bersama Anna.
"Kau kesusahan tidak sih bersama Agha?" Tanya Anna tiba - tiba
"Nee?Aku tidak pernah merasa kesusahan, hanya saja terkadang aku akan protes atau meminta sesuai dengan keinginanku. Dan kadang ia menyetujuinya kadang juga tidak. Memangnya mengapa Anna?"
"Tidak, aku kadang melihatmu kasian saja. Seperti selalu di kekang, maksudnya tidak boleh kesana kemari dengan teman lelakimu terkecuali teman - teman di frat. Aku jika jadi kamu dan Bima seperti itu, sepertinya aku tidak bisa. Karena kebanyakan temanku lelaki, mungkin kau sudah tahu itu juga" ucapnya sambil fokus menyetir
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden ✔️ [MMS]
FanfictionKurasa hubungan terlarang ini bukan hanya kita berdua saja yang menjalani. Ternyata dibelakang kita, mereka pun sama. Mungkin bedanya, mereka dengan orang lain, bukan dengan kekasih sahabatnya. Bahkan kita saling mendambakan satu sama lain tetapi ti...