Aku pun pulang ke frat setelah bertemu dan bercerita banyak dengan Mina. Sesaat aku memasuki frat, kulihat Bima sedang bermain gitar diruang tengah. Dan juga di basement dan dihalaman, mobil yang berada di frat hanya mobilku dan mobilnya saja yang terparkir, yang berarti di frat hanya ada aku dan juga Bima saat ini.
Karena ku tahu di frat hanya ada kita berdua, jadi aku mengagetkannya dan memeluknya dari belakang.
"Hai tampan" ucapku sambil memeluknya saat ini
Ia pun menoleh kearahku dan mengecup pipiku singkat "hai, Nadine. Aku rindu mengapa lama sekali?" Tanyanya manja
"Aish, aku tidak lama. Lagian kau kan tahu aku memang akan bertemu dengan Mina. Well anyways, aku mau pergi berlibur" ucapku semangat
Lalu aku berpindah duduk tepat disebelahnya dan bersandar pada dadanya saat ini.
"Berlibur?" Tanya Bima heran
Aku mengangguk dan melirik ke arah atas "bolehkan?hanya dua atau tiga hari, jika seru ya mungkin ditambah beberapa hari" ucapku sambil terkekeh
Bima mengusap pipiku "jadi kau mau balas dendam padaku?bahkan aku tidak dua hari pas kemarin, lalu kau berkata mau dua sampai tiga hari bahkan lebih?"
Aku tertawa saat ini "aku tidak berlibur dengan Agha, hanya dengan Mina kok. Jadi kau tenang saja, aku tidak balas dendam padamu"
Bima pun memelukku "hampir saja aku cemburu, aku tidak bisa membayangkan apa yang akan kalian lakukan jika kalian benar berlibur nanti"
"Hei apasiiiih, buang jauh - jauh pikiranmu mengenai aku dan Agha berlibur bersama. Ia hanya sibuk dan peduli pada pekerjaannya, lihat saja seminggu ini ia sibuk mengurusi pekerjaannya. Jadi aku akan berlibur saja dengan Mina, kau tidak apa kan?" Tanyaku
Entah mengapa tiba - tiba saja aku bertanya mengenai liburanku kali ini padanya, padahal yang harusnya ku tanya saat ini bukan Bima tapi Agha.
Lalu Bima tersenyum dan mengecup keningku singkat "aku tidak apa, Nadine. Selagi aku bisa menghubungimu aku tidak masalah. Kau juga memang butuh liburan, memangnya kau mau kemana?"
Aku mengangkat bahuku pertanda tidak tahu "Aku juga tidak tahu kemana, Mina hanya meminta dataku dan dia yang akan mengurus semuanya. Jadi aku hanya disuruh untuk bersiap saja dan mengirimkan data yang diperlukan."
"Jadi maksudmu dia ingin memberikanmu surprise?"
Aku menggeleng "aku tidak tahu, Bim. Tapi Mina bilang itu tidak akan membuatku kecewa, bahkan aku tidak tahu kita berangkat kapan"
Lalu Bima terdengar serius saat ini "siapa saja?bolehkah aku tahu?ada lelakinya?"
Akupun bangun dari baringanku di dadanya Bima, aku menoleh dan menghadap kearah Bima, lalu aku mencubit hidungnya gemas "sudah kubilang, aku tidak tahu apa - apa Bima. Bahkan siapa saja pun aku tidak tahu"
Karena ku dengar ada suara mobil masuk diluar, jadi aku berniat berlari keatas kekamarku dan tidak lupa mengecup pipi Bima sekilas "bertemu nanti, bye babe" ucapku sambil berlari saat ini
Lalu saat ini aku berada dikamarku, ku taruh tasku ke sembarang arah. Dan ku ganti bajuku menggunakan baju rumahan karena kupikir aku sudah tidak akan pergi keluar dan kemana mana lagi. Disaat aku duduk dibalkon kamarku, tiba - tiba saja pintu kamarku terbuka dan terdengar suara yang selalu membuatku luluh dan yang kurindukan sejak lama.
"Nadine" ucap Agha memanggilku
"Ya sayang?" Ucapku manis
"Sedang apa disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden ✔️ [MMS]
FanfictionKurasa hubungan terlarang ini bukan hanya kita berdua saja yang menjalani. Ternyata dibelakang kita, mereka pun sama. Mungkin bedanya, mereka dengan orang lain, bukan dengan kekasih sahabatnya. Bahkan kita saling mendambakan satu sama lain tetapi ti...