Malam pun tiba, aku sudah membersihkan diriku sore tadi dan juga sudah menyiapkan beberapa minuman yang akan aku minum untuk malam ini.
Oh ya, sampai sekarang aku masih mematikan ponselku. Bukan hanya satu ponsel yang ku matikan melainkan dua ponsel yang kumatikan, agar kakak dan juga Mina tidak menghubungiku untuk sejenak, karena rencananya aku akan pulang besok dalam penerbangan malam hari jadi tidak perlu mereka tahu kabarku bagaimana bukan? Karena aku disini juga baik - baik saja dan juga Kakak-ku Woobin pasti tahu kabarku dari bibi Juan.
Aku tidak lupa dengan ajakanku pada Ian untuk minum bersama malam ini, jadi sudah kusiapkan dua gelas wine dan juga beberapa botol minuman di ruang tengah ini karena kupikir Ian akan telat untuk datang kevilla, jadi aku memutuskan ingin minum duluan sebelum ia datang.
Sesaat saja aku akan membuka botol minumanku, tiba - tiba saja suara pintu terdengar terbuka.
"Hei, bukankah kau sudah mengajakku minum bersama?mengapa sepertinya kau akan memulainya sendirian?" Tanyanya sambil tersenyum manis
Lalu akupun tersenyum "ah Christian. Kupikir kau tidak akan datang"
"Aku pasti datang. Aku juga yang bilang untuk jangan minum sendirian bukan?" Tanyanya dan sekarang ia duduk didepanku
Aku mengangguk sambil tersenyum malu "kau ini bisa tidak jangan masuk tiba - tiba?walaupun kau punya kunci villaku, bisakah mengetuk pintu dahulu? Sebelum akan masuk kesini?" Tanyaku ragu
Lalu Ian terlihat terkejut mendengar ucapanku tadi "ah maafkan aku jika aku tidak sopan masuk ke villamu begitu saja, kupikir kau tidak masalah dengan itu" ucapnya sambil membungkukkan badannya tanda meminta maaf
Aku pun ikut terkejut "ah tidak tidak bukan begitu maksudku, hanya saja aku terkejut jika semisal yang masuk adalah orang jahat atau yang tidak sesuai ekspektasiku"
Ia pun tersenyum "baiklah besok - besok aku akan mengetuk pintu dahulu sebelum aku masuk" ucapnya sambil diselingi dengan kekehannya
Apa barusan aku salah berkata seperti itu?mengapa rasanya sekarang jadi canggung?
"Ah kalau begitu bisakah kita mulai minumnya?" Tanyaku mengalihkan pembicaraan
"Tentu saja Nona, biar ku buka dan ku tuangkan untukmu" ucapnya sopan
Aku pun hanya mengangguk.
Sesaat ia sedang membuka botol minuman dan menuangkannya pada gelas, ia bertanya padaku "kau sedang ada masalah apa nona?"
Aku pun melihat kearahnya "masalah?" Tanyaku pura - pura tidak mengerti
"Uhm ya, kau sedang ada masalah apa?tidak mungkin jika kau ke pulau Jeju untuk berlibur tetapi sendirian kan?dan juga kau banyak sekali menghabiskan minuman dua hari kemarin jika aku lihat dari banyaknya botol kosong yang kubereskan tadi" ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden ✔️ [MMS]
Fiksi PenggemarKurasa hubungan terlarang ini bukan hanya kita berdua saja yang menjalani. Ternyata dibelakang kita, mereka pun sama. Mungkin bedanya, mereka dengan orang lain, bukan dengan kekasih sahabatnya. Bahkan kita saling mendambakan satu sama lain tetapi ti...