Sore pun tiba, setelah perbincangan tadi antara aku dan juga Bima. Kita sama - sama tertidur setelahnya, dengan aku yang berada pada dada Bima saat ini dan Bima yang merangkulku.
Aku terbangun saat mendengar ketukan pintu dari luar. Dan aku pun membuka pintunya, ternyata itu Tae dia memberi tahuku kita akan pergi jam lima sore dan saat ini waktu telah menunjukkan pukul setengah lima sore, ada waktu setengah jam untuk aku dan juga Bima bersiap.
Aku pun meregangkan tubuhku sambil melihat pemandangan didepan jendela besar itu. Sesaat aku masih meregangkan tubuhku dan melamun saat ini. Bima terbangun dan melihatku.
"Babe?" Panggilnya
Aku pun menoleh kearahnya, kulihat ia masih menutup matanya satu, itu lucu sekali. Tidak lupa pemandangan bibir ranumnya itu.
"Hei sudah bangun?Tae tadi kesini, katanya kita akan berangkat jam lima sore nanti, kita harus bersiap dan bergegas, Bim" ucapku
Lalu Bima bangun dari kasur dan menghampiriku dan menciup pipiku sekilas sebelum ia memasuki kamar mandi.
Selesai dengan Bima, sekarang aku yang memasuki kamar mandi untuk cuci muka dan juga berdandan sedikit. Siap dengan semuanya, aku dan Bima keluar dari kamar dan mengetuk kamar Tae dan juga Mina disana.
Mina dan juga Tae sudah siap dan kita langsung menuju basement. Kali ini yang menyetir Tae karena tujuannya pun sangat dekat dengan hotel tetapi lumayan agak jauh jika kita jalan. Kita akan menuju pantai Haeundae.
Ini adalah pemandangan yang luar biasa, jarang sekali aku melihat keindahan pemandangan yang seperti ini di Seoul. Aku dan Mina berlari kesana kemari dengan senangnya.
Kulihat Tae dan juga Bima yang tersenyum bahagia melihat kita berlari kesana kemari.
"Awas jatuh, Nad" ucap Bima berteriak padaku
Aku pun bergandeng tangan dengan Mina sambil berlari dipantai saat ini "Mina aku sungguh sangat senang sekali"
Mina pun tertawa lepas disana "akupun sama, Nadine. Aku baru merasakan senang dan bahagia sekaligus, mengapa tidak dari dulu aku mengenal Tae"
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden ✔️ [MMS]
FanfictionKurasa hubungan terlarang ini bukan hanya kita berdua saja yang menjalani. Ternyata dibelakang kita, mereka pun sama. Mungkin bedanya, mereka dengan orang lain, bukan dengan kekasih sahabatnya. Bahkan kita saling mendambakan satu sama lain tetapi ti...