Part 8

27 11 2
                                    

Aku dan Bima sampai ke frat agak malam sedikit. Karena memang aku yang meminta dan ternyata benar aku ketiduran pada saat dijalan menuju pulang ke frat. Sesampainya di halaman aku di bangunkan oleh Bima dan ternyata sudah sampai didepan frat. Akhirnya aku turun dan masuk ke dalam, suasana di frat saat ini masih ramai yang berarti orang - orang di frat belum pada tidur. Setelah aku berpamit pada Bima dan mengucapkan terimakasih aku langsung naik keatas menuju kamarku dan Agha. Ku buka pintu ternyata Agha tidak ada, berarti ia masih distudio.

Akhirnya aku menyiapkan piyamaku dan masuk kedalam kamar mandi untuk berendam sejenak. Saat aku memejamkan mataku sebentar. Ku dengar ada pesan masuk ke handphoneku. Ternyata dari Bima.

Deepa Bimantara
Sleep well, Nad

Entah mengapa aku tiba - tiba saja tersenyum membaca pesannya. Karena tidak biasa seperti ini jadi aku sengaja tidak membalasnya, karena kupikir ini sudah dikawasan frat dan aku takutnya pada saat ku balas, akan terlihat oleh Anna, aku tidak mau nantinya terjadi kesalahpahaman. Jadi lebih baik ku biarkan saja.

Setengah jam aku berada di kamar mandi, akhirnya aku bangun dari bathup, lalu memakai piyama dan tidak lupa untuk di skincare lalu aku langsung berbaring di kasur. Aku sengaja tidak menyapa Agha distudio dahulu sebelum tidur, karena aku masih belum ingin melihat wajahnya. Disaat aku hampir tertidur, kudengar seseorang membuka pintu kamarku. Dan itu pasti Agha, tapi aku pura - pura sudah tertidur.

Ku dengar langkahnya semakin mendekat, lalu ia duduk dipinggiran kasur sambil membenarkan rambutku yang menutupi wajahku, lalu ia elus lembut kepalaku dan tiba - tiba saja ia mengucapkan kata "maafkan aku, Nadine"

Deg. Tiba - tiba saja rasanya sesak didada. Pertanyaan demi pertanyaan semakin penuh dikepalaku. Mengapa ia meminta maaf begitu saja?apakah dia melakukan kesalahan?apa memang benar apa yang aku curigai?atau ada hal lain yang mungkin tidak harus kuketahui?pertanyaan - pertanyaan itu membuatku terus berpikir.

Tidak lama setelah Agha mengucapkan kata maafnya, ia pun mengecup keningku hangat. Lalu setelahnya kudengar ia masuk kedalam kamar mandi. Setelah ku dengar ia mandi, aku langsung membuka mataku dan menatap atap kamarku, ini hanya semakin membuatku bingung dan semakin curiga bukan menjadikan aku tenang.

Akhirnya aku menuju lemari dan menyiapkan piyama Agha, yang kutebak ia pasti belum membawanya dan menyiapkannya, karena itulah hobbynya. Aku letakkan piyamanya ditempat biasa, agar ia tidak usah pusing dan memberantakkan lemari lagi. Dan setelah menyiapkan piyamanya aku langsung saja tertidur malam itu, karena ini terlalu mumet untuk dipikirkan.

**

Siang ini aku berada di taman belakang frat house kami, aku sedang bersantai disini ah ya dan perlu kalian tahu sampai saat ini aku belum bertegur sapa dengan Agha karena semalam aku langsung tertidur dan juga pagi hari pada saat ku bangun ia sudah tidak ada disampingku. Hari ini ia ada kelas pagi dan memang biasanya tidak membangunkanku, biasanya siang pun sudah kembali ke frat, mungkin sebentar lagi sampai.

Aku duduk dikursi sambil menikmati pemandangan frat house kami ini, karena kebetulan Anna menyukai macam - macam bunga jadi ia yang mengurus taman di frat ini sendirian, ah tidak sendiri melainkan dengan Tae karena ia pun senang bercocok tanam. Jadi suasana di taman belakang frat house ini dipenuhi dengan bermacam - macam jenis bunga yang berwarna warni.

Terlihat dari jauh ada yang menuju ke arahku, kearah taman belakang ini, ia adalah Taehyung. Salah satu pengurus taman belakang yang indah ini.

"Kenapa sendirian?" Tanya Taehyung

"Karena aku tidak berdua" ucapku bercanda

Forbidden ✔️ [MMS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang