Tidak lama Bima pergi, aku pun pergi kekamar untuk melihat keadaan Agha. Ku buka pintu pelan tetapi sayangnya Agha terbangun mendengar aku membuka pintu, padahal kurasa pintu ini aku buka sangat pelan.
"Babe.." panggilnya dengan suara seraknya
"Uhmm? Aku membangunkanmu ya?" Tanyaku sambil menghampirinya
"Give me hug, can you Nad?"
"Of course" jawabku sambil memeluknya hangat
"Panasmu sudah turun, apa kau masih merasa pusing?" Tanyaku
Lalu Agha menggeleng dipundakku "tidak, aku sudah merasa baik - baik saja. Bahkan kurasa saat ini aku lapar"
Aku pun tertawa kecil "kau mau kubuatkan apa?"
"Aku hanya ingin ayam goreng dan kimchi saja" pintanya
Lalu aku melepaskan pelukanku "baiklah, akan kubuatkan dulu ya?"
"Aku ingin berendam boleh?" Tanyanya lagi
Dan ya, ini yang kumaksud. Jika ia sedang sakit, ia sangat manja. Hal yang ingin dia lakukan pasti ia bilang padaku dahulu.
"Boleh tapi tidak lama dan pakai air hangat, mengerti? Biar kusiapkan air dan pakaianmu dahulu" ucapku sambil berlalu kekamar mandi
Agha pun berteriak "thank you, babe"
Selesai menyiapkan air ke bathup dan juga menyiapkan baju piyama yang baru, aku pun pergi kedapur untuk menggoreng ayam yang diminta Agha. Tetapi saat aku menuruni tangga, kulihat Bima bertelanjang dada disana. Dan hanya dia yang membuka bajunya. Untuk apa? Yang membuatku semakin panas, Anna mulai menggerayangi tubuhnya Bima.
Sepertinya Bima pun tidak sadar ada aku yang menuruni tangga, ia terus menuangkan minumannya dan menyandarkan kepalanya pada sofa lalu memejamkan matanya.
Karena aku sangat tidak suka melihatnya, apalagi pada saat Anna menyentuh kata Na didada kanannya aku langsung membuka suaraku "waw sangat asik sekali ya!" Ucapku sengaja ku tinggikan nadaku
Kulihat Bima membuka matanya, lalu melihat kearahku dan menyeringai disana dengan Anna yang tidak memperdulikan ucapanku tadi. Lalu Jungkook mengajakku untuk bergabung "sini Nad gabung" ajaknya
Lalu kutanggapi "iya nanti ku susul, aku membuat makan malam untuk Agha dulu" sambil ku berlalu memasuki dapur
Saat aku sedang menggoreng ayam, Jungkook sudah duduk di kursi bar yang ada didapur.
"Kutemani ya?" Ucapnya
"Hei tumben sekali kau tidak tertarik minum bersama disana?bukankah kau sangat suka?" Tanyaku heran
Jungkook pun tersenyum "ini masih belum malam, aneh jika sudah mabuk jam segini. Sebenarnya aneh mengapa Bima hyung mengajak minum jam segini, rasanya seperti Bima hyung menjadi oranglain"
Aku bingung harus menjawab apa.
"Mungkin memang ia hanya ingin menghangatkan tubuhnya saja kan?" Jawabku asal
"Bahkan udaranya tidak sedingin itu sekarang Nad. Well bagaimana Agha hyung?sudah membaik kah?"
Aku tidak membahasnya lagi dan langsung saja kujawab pertanyaannya "Ya, dia sudah membaik saat ini. Bahkan ia sedang berendam sekarang dan juga meminta makan malam. Jika begitu, tandanya ia sudah sembuh" ucapku sambil tertawa gemas
Jungkook pun tertawa "memang benar, obatnya adalah kau Nad. Bahkan belum sehari kau pulang, Agha hyung sudah langsung sembuh"
"Apa kalian sedang membicarakan aku?" Ucap Agha menghampiri aku dan juga Jungkook
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden ✔️ [MMS]
FanfictionKurasa hubungan terlarang ini bukan hanya kita berdua saja yang menjalani. Ternyata dibelakang kita, mereka pun sama. Mungkin bedanya, mereka dengan orang lain, bukan dengan kekasih sahabatnya. Bahkan kita saling mendambakan satu sama lain tetapi ti...