Aku terbangun dari tidurku, kurasa ini sudah pagi karena cahaya matahari pagi telah menembus jendela kamarku. Kulihat Agha masih tertidur sambil melingkarkan tangannya pada perutku. Untungnya Agha tidak gampang terbangun, jadi aku bisa melepaskannya secara tenang.
Aku pun menuju kebawah untuk mengambil air dingin dan juga ingin menyiapkan sarapan.
Frat ini sepi sekali karena memang jika pagi mereka semua belum bangun karena kupastikan tadi malam mereka tidur larut.
Setelah ku minum air, aku mengupas beberapa buah dan memakannya. Lalu aku menyiapkan bahan - bahan yang akan aku masak. Disaat aku sedang menyiapkan dan sibuk memotong - motong bahan, Jungkook menghampiriku "morning Sweety"
"Hai morning" ucapku
Tidak lama setelah saling bersapa kudengar bel rumah berbunyi ada seseorang yang datang.
"Ada tamu pagi hari begini?kita punya tamu?tidak biasanya" ucapku pada Jungkook
"Biar kubukakan" ungkap Jungkook
Lalu aku menahannya "jangan, biar aku saja. Kau lanjutkan makan buahmu" ucapku yang berlalu meninggalkannya
Kubukakan pintunya dan menampakkan seorang wanita cantik dengan pakaian hitam dan juga rambut yang panjang.
"Hallo" ucapnya
"Iya, mau cari siapa?" Ucapku
"Umm aku mau mencari Kara, apakah ada?" Tanyanya
"Kara?" Tanyaku
Aku sudah langsung mengetahui yang dimaksud dia adalah Agha. Hati ini rasanya sedikit gelisah mendengar Agha dipanggil Kara.
Lalu wanita itu mengangguk "iya, Mahatma Agha Sankara"
Aku mencoba mengatur nafasku.
"Oh iya, ada keperluan apa pada Agha?dan siapa kalau boleh tahu?" Tanyaku dingin
Ia masih tersenyum dan mengulurkan tangannya padaku "oh ya perkenalkan, aku clientnya Kara. Namaku Jena"
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden ✔️ [MMS]
FanfictionKurasa hubungan terlarang ini bukan hanya kita berdua saja yang menjalani. Ternyata dibelakang kita, mereka pun sama. Mungkin bedanya, mereka dengan orang lain, bukan dengan kekasih sahabatnya. Bahkan kita saling mendambakan satu sama lain tetapi ti...