Part 43

12 4 0
                                    

Malam ini aku dan juga Bima sudah siap untuk pulang ke frat. Iya, Bima pun ikut aku untuk pulang ke frat saat ini. Aku tidak tahu akan bagaimana jadinya suasana difrat saat Agha melihatku pulang nanti. Yang jelas aku akan pulang ke frat untuk menyelesaikan masalah yang telah ku buat.

Banyak hal yang ku pikirkan, apakah ini jalan yang benar untuk pulang? Tapi sungguh aku sudah tidak peduli apa yang akan Agha lihat dan juga bicarakan, aku hanya ingin tahu alasan yang ia buat mengenai wanita itu. Selebihnya aku ingin menjalani hidupku sendiri.

Aku dan Bima sudah berada di dalam pesawat saat ini, perjalanan menuju Seoul tidak memakan waktu lama dan aku banyak berdiam diri saat ini, gelisah memikirkan bagaimana nantinya.

Tiba - tiba, tangan yang hangat menggenggam tanganku "kau jangan khawatir, aku akan menemanimu nanti" ucap Bima

Aku pun menoleh "aku hanya khawatir bagaimana aku bisa siap mengetahui alasan dari Agha nanti"

Bima pun tersenyum "aku tahu kau pasti sudah menyiapkan semuanya, bahkan hal pahit sekalipun kau sudah siap dengan itu. Apalagi yang kau takuti?"

"Aku takut jika semuanya berjalan bukan seperti yang aku pikirkan, aku takut jika aku salah mengenai semuanya. Mengenai Agha, wanita itu dan semua yang sudah aku kira" ucapku merenung

Bima mengecup pucuk kepalaku dan mulai mengusap kepalaku lembut "kau pun tahu konsekuensinya akan seperti apa, tetapi memang kau tidak bisa menebaknya begitu saja kan?jadi jangan dipikirkan hal yang belum terjadi, Nad. Lewati ini bersama uhm?aku ada untukmu, kau tahu itu."

Aku pun mengangguk "aku tahu, Bim. Terimakasih atas segalanya ya Bim. Aku tidak tahu lagi jika tidak ada kamu untuk menenangkanku akan bagaimana saat ini."

Setelah satu jam waktu yang ditempuh, aku dan Bima pun sampai di bandara Incheon. Karena aku sebelumnya membawa kendaraan kesini, jadi aku dan Bima langsung menuju ke mobilku.

Udara di Seoul saat ini dingin sekali, sama dinginnya seperti tubuh ini. Sesampainya di frat, kulihat semua kendaraan ada di basement yang berarti semua orang ada di frat saat ini, terkecuali Anna yang sedang berada di Jeju.

Aku menarik nafas panjang saat akan membuka pintu frat. Lalu Bima mengelus pundakku dan mengangguk pelan "aku ada disisimu"

Lalu akupun membuka pintu, kulihat anak - anak semuanya berkumpul disana. Dan ada Agha, sepertinya ia sudah mabuk tetapi masih sadar dan masih tahu aku ini siapa.

Ia langsung menghampiriku dengan tubuh yang sempoyongan, tidak lupa dengan seringaiannya yang kutahu ia sangat marah padaku.

Agha langsung menarik tanganku kasar menuju kekamar kita. Tidak mengeluarkan sepatah katapun pada saat dibawah, ia menarikku kasar sampai aku hampir akan terjatuh ditangga. Hingga akhirnya suara Jungkook dan juga Bima terdengar disana "hyung!" Ucap mereka bersamaan

Aku memberikan isyarat pada mereka menggunakan tanganku memberitahu bahwa aku baik baik saja. Akhirnya sampailah kita dikamar.

Dan kalian tahu apa yang ia lakukan padaku?

Ia berteriak dihadapanku serta melemparkan barang - barang kaca yang berada diatas meja. Aku berdiam diri terpaku tidak bisa berbuat apa - apa.

Aku membiarkannya melampiaskan yang membuat ia marah padaku.

"What the f***, Nadine! Kemana saja kau?! Apa yang kau lakukan dengan Bima?! Kenapa kalian bisa bersama? Kenapa kau menghilang? Kenapa kau mematikan ponselmu? KAU TAHU AKU MEMIKIRKANMU DAN MENCARIMU SEPERTI APA??? Lalu saat kau muncul dihadapanku, kau pulang bersama Bima sialan itu?! NADINE!!!" Ucap Agha tidak lupa dengan teriakannya dan juga barang - barang yang ia lemparkan didepanku.

Forbidden ✔️ [MMS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang