Obsessed Friend •03•

27.3K 1.2K 19
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

"Ayah, bunda!" Isakan pilu terdengar begitu menyedihkan. Sosok gadis yang seluruh tubuhnya terkena abu hitam itu memandang rumah di depannya yang terbakar. Dia memeluk erat boneka kelincinya dengan isak tangis yang semakin menjadi. Di dalam rumah yang terbakar tersebut, terdapat kedua orang tuanya yang terjebak. Tidak ada yang bisa menyelamatkan dikarenakan sang jago merah yang sudah membakar habis seluruh kawasan rumah.

Kejadian yang mengenaskan tersebut berawal dari ledakan gas di ruangan dapur. Mereka semuanya yang kebetulan sedang tidur karena sudah malam tidak mengetahui akan ledakan tersebut hingga kemudian api menyebar ke seluruh bagian rumah.

Gadis kecil tersebut yang kebetulan terbangun dari tidurnya karena hendak pipis dikejutkan dengan api yang membakar rumahnya. Telinganya yang kecil bisa mendengar suara teriakan dari luar kawasan rumah yang mencoba untuk memadamkan api. Dengan langkah kecilnya dia mencoba untuk membangunkan kedua orang tuanya yang sedang tidur. Namun naas, sebuah kayu besar jatuh tepat dihadapannya membuatnya terkejut dan terjatuh di lantai.

Asap panas yang tercipta dari api tersebut membuat dadanya terasa sesak. Dia menangis sembari memeluk boneka kelinci yang selalu dirinya pegang ketika ke mana-mana.

"Ayah, bunda!" Lirihnya sesak. Air mata merembes dari kelopak matanya ketika mendengar suara teriakan kedua orang tuanya dari dalam kamar. Dia bangkit untuk menyelamatkannya mereka namun gagal ketika ada petugas kebakaran yang membawanya keluar.

Gadis itu menangis dengan keras menimbulkan rasa simpati dan juga iba dari para warga. Mereka semua langsung memeluk gadis itu agar tidak merasa shock atas kejadian yang dia alami.

"Kamu yang sabar ya nak." Bisik seorang ibu paruh baya terhadapnya.

Gadis kecil tersebut menatap sosok di depannya dengan pilu. "Tolong selamatin Ayah sama Bunda tante."

"Maaf sayang, tante nggak bisa." Balasnya lalu memeluk gadis itu. "Apinya sudah membakar seluruh kawasan rumah, dan kemungkinan kedua orang tua kamu masih hidup nihil."

Gadis tersebut memberontak untuk dilepaskan. Hatinya merasa hancur ketika tahu dua sosok paling berharga dalam hidupnya tidak bisa diselamatkan.

"Lepasin tante, aku mau selamatin Ayah sama Bunda!" Ujarnya dengan keras sembari menangis.

Ibu paruh baya itu menggeleng. Kedua tangannya yang besar menahan tubuh kecil gadis itu. "Jangan sayang, itu berbahaya!"

"Lepasin aku tante, aku yakin kalo Bunda sama Ayah masih hidup."

"Tapi sayang-"

Obsessed Friend ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang