Obsessed Friend •46•

3.5K 111 12
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

BANYAK hal yang telah berubah.

Baik waktu, suasana, perasaan, dan pemikiran, semuanya telah berubah.

Tidak ada lagi kesedihan...

Tidak ada lagi menangis...

Pun juga tidak ada lagi kebahagiaan...

Semuanya telah usai dan tersimpan menjadi sebuah kenangan di dalam benak. Menghantarkan rasa kehampaan bagi jiwa yang tak lagi ingin tahu tentang rasa.

Dalam keheningan yang tercipta di ruangan tamu rumahnya, Sasha terus memberikan tatapan datarnya ke arah Faris yang kini tengah menyeruput tehnya dalam diam. Pria tersebut datang secara tiba-tiba ke rumahnya pada sore hari ini tanpa pemberitahuan. Dan mengatakan jika ada hal penting yang ingin dia sampaikan.

Sasha yang cukup penasaran pun mengiyakan, dan membiarkan pria tersebut masuk ke dalam rumahnya. Atau lebih tepatnya rumah peninggalan Farel yang secara tak langsung diberikan untuknya tinggal.

Sasha sebenarnya tak ingin tinggal di rumah Farel, terlebih banyak kenangan yang tersimpan di dalam rumah tersebut. Tapi karena paksaan dari Nina yang menginginkan gadis itu untuk tinggal di sana, membuatnya secara terpaksa mengiyakan. Meski harus merasakan sesak setiap kali mengingat kenangan indah yang pernah tercipta di sana.

Selepas kepergian Farel lima bulan yang lalu, Sasha benar-benar menutup dirinya. Dia seakan-akan tidak ingin orang lain mengajaknya bicara ataupun membiarkan mereka mengetahui akan perasaannya sekarang yang tentu tidak baik-baik saja. Dia hanya ingin menyendiri, menenangkan segala perasaannya dan rasa sakit yang masih menjalar hingga saat ini. Tanpa ingin bantuan dari orang lain.

"Sebenarnya saya ingin menyampaikan hal ini dari lama. Tapi saya takut jika anda akan merasa terganggu dan belum menerima semuanya."

"Bahkan sekarang gue merasa sangat terganggu akan kehadiran lo!" Jawab Sasha sarkas. Dia terlihat bersidekap di sana. Memperhatikan Faris yang menarik napasnya dengan cukup panjang.

"Maaf untuk itu, tapi saya datang ke sini karena ingin memberikan ini..." Faris meletakkan sebuah amplop coklat ke hadapan Sasha, yang langsung di ambil oleh wanita itu dengan cepat.

Selagi Sasha membaca isi berkas dari dalam amplop itu, Faris kembali melanjutkan.

"Tuan Farel yang meminta secara langsung kepada saya untuk memberikan berkas itu kepada anda." Lanjutnya yang mendapatkan sedikit perhatian dari Sasha.

Sasha terus membaca tiap kata yang tertulis di sana dengan lamat. Dengan perasaan yang campur aduk dia meremat sebuah berkas yang bertuliskan 'surat pemindahan kuasa Darma corp' atas nama dirinya. Apa-apaan ini?!

Obsessed Friend ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang