[ OBSESSION SERIES I ]
"Lo bukan cinta sama gue, tapi terobsesi!"
"You're wrong honey, I love you and i'm obsessed at the same time!!"
- O B S E S S E D F R I E N D -
Start : 12 Januari 2022
Finish : 07 Maret 2023
Highest rank🏆
#1 - Umum [ 30 Mar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°
Bantu share cerita ini yok, biar makin rame. Makasih.
°°°
Dengan langkah tergesa-gesa Yudha menghampiri mobilnya yang berada di parkiran kantor. Perasaan panik, marah, sekaligus khawatir menyatu jadi satu ketika mendapat kabar dari Christi bahwa sampai sekarang Sasha belum pulang juga ke rumah.
Setiap karyawan yang ada di sana Yudha tabrak karena di anggap menghalangi jalannya. Dia tidak peduli jika para karyawan di sana menganggap dirinya tidak sopan atau gimana, toh dia anak pemilik kantor ini. Jadi itu haknya mau bersikap sopan ataupun tidak.
Setibanya di parkiran, Yudha langsung menghampiri mobilnya dan bergegas membawanya dari sana.
Perasaannya sekarang tengah kalut bukan main.
Tidak memperdulikan barang maupun orang yang ada di depannya, Yudha terus menancapkan gasnya meninggalkan halaman perkantoran tersebut. Yang ada di pikirannya sekarang ini hanyalah Sasha, Sasha, dan juga Sasha. Gadisnya itu dikabarkan belum kembali ke rumah, oleh sebab itu dia sangat takut jika hal buruk terjadi kepada Sasha.
Atau lebih parahnya lagi, gadisnya itu kembali dibawa pergi oleh Farel.
Yudha mengepalkan tangannya ketika pemikiran tersebut sempat terlintas di dalam otaknya. Tidak, gadisnya itu pasti baik-baik saja. Sasha pasti masih ada di suatu tempat dan mungkin dia masih bersenang-senang dengan Farah. Ya, semoga saja.
Dengan cekatan Yudha menginjak pedal gasnya melewati jalanan yang cukup ramai pada malam ini. Bahkan lampu kendaraan saling menyorot satu sama lain. Menaikkan kecepatannya, Yudha semakin melajukan laju mobilnya agar segera tiba sampai rumah.
Tikungan tajam bahkan dia lewati tanpa rasa takut sekalipun. Teriakan bahkan cacian yang terlontar dari pengendara lain tidak pria itu hiraukan. Yudha mengumpat keras ketika mendapati seorang kakek tua yang hendak menyebrang jalan, dengan sigap dia menginjak rem hingga menimbulkan suara decitan yang cukup keras.
