Obsessed Friend •39•

4.4K 217 52
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Hamparan beragam bunga yang bermekaran, mewarnai tiap pekarangan rumah yang terlihat kecil tapi nyaman untuk ditinggali. Diikuti dengan suara sapi dan juga domba yang bersahutan, menjadikan suasana pagi hari di ladang tersebut terasa menenangkan sekaligus membawa energi positif.

Dengan membawa sebakul bunga yang dia petik dari ladang bunga, dia meletakkan bunga tersebut ke atas meja kecil yang terletak di tengah-tengah hamparan para domba dan juga sapi. Lalu merangkainya dengan bentuk-bentuk unik yang memanjakan mata.

Dia menarik napas, menyaksikan suasana di hadapannya dengan raut wajah sendu. Terlihat binaran rindu di dalam matanya. Dia merunduk sesaat, menahan air matanya agar tidak turun membasahi pipi tirusnya.

Senyuman kecil terukir, ketika salah satu domba mendekatinya dan mengelus lekukan pahanya. Dia pun menghentikan gerakan merangkai bunganya, lalu kemudian beralih untuk mengelus bulu domba yang sudah mulai panjang tersebut.

Seperti iri akan salah satu dari bagian mereka yang di sayang. Satu demi satu domba pun mulai ikut berdatangan untuk menghampirinya. Menimbulkan tawa renyah yang apabila di dengar orang lain akan merasa terhibur.

"Kalian sepertinya lapar ya?" Tanyanya memperhatikan sepuluh dombanya yang telah mengepung dirinya dan juga meja kecil yang berada di tengah.

"Ah, baiklah... Mari kita makan!" Dia bangkit, membiarkan rangkaian bunganya tergeletak begitu saja. Waktu makan siang telah tiba, pantas saja para domba kesayangannya ini asik menggerubunginya.

Jejaknya membawa dia ke salah satu gubuk kecil, di mana terdapat banyaknya rumput-rumput yang telah dirinya cabut dari lapangan luas tak jauh dari rumahnya. Beruntung saja para domba dan sapinya itu tidak memakan bunga yang dirinya tanam tidak jauh dari sini, jika di makan... Sia-sia saja dia menanam bunga sebanyak itu.

Dengan susah payah dia mengangkut rumput yang sedikit kering itu untuk kemudian dia letakkan di sebuah wadah panjang, para domba yang melihat itu dengan segera mengerubungi wadah panjang tersebut dan memakan rumput yang telah diletakkan.

Beralih ke tiga sapinya yang berada di bawah pohon-- Nampak memakan daun-daun kecil dari anak pohon yang ada di bawahnya. Dia pun kemudian mengangkut rumput dengan bantuan troli kecil dan meletakkannya ke atas tanah begitu saja. Para sapi yang melihat ada makanan segar, tanpa membuang waktu langsung memakannya.

Memperhatikan para hewan peliharaannya yang tengah makan, dia menarik senyumnya dengan bahagia. Kehidupannya yang sekarang ini sudah sedikit di katakan bahagia. Dulunya, kehidupan yang seperti inilah yang dirinya butuhkan. Tapi sekarang, semuanya terasa ada yang kurang. Entah tahu kenapa.

Obsessed Friend ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang