[ OBSESSION SERIES I ]
"Lo bukan cinta sama gue, tapi terobsesi!"
"You're wrong honey, I love you and i'm obsessed at the same time!!"
- O B S E S S E D F R I E N D -
Start : 12 Januari 2022
Finish : 07 Maret 2023
Highest rank🏆
#1 - Umum [ 30 Mar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°
Terima kasih buat 1,04K views dan 134 vote-nya💖
°°°
Kepulan asap tipis menyeruak di salah satu ruangan yang berada di apartemen tersebut. Sembari memperhatikan pemandangan indah kota pada malam hari melalui jendela, sosok pria itu terus menghisap rokoknya dengan nikmat. Sesekali tangannya yang kekar itu memandangi selembar foto di mana wajah cantik gadisnya terpampang di sana.
Foto tersebut bagaikan candu untuknya, bahkan rokok yang tengah dihisapnya sekarang masih kalah jauh dengan rasa candunya ketika memandangi wajah cantik di foto itu.
Sasha Alwiyana, gadis cantik yang sudah memasuki hatinya terlalu dalam... Atau mungkin sudah tersesat di dalam sana hingga tidak ada kesempatan untuknya melupakan setiap perasaan yang ada terhadap gadis itu sedikit saja.
Gadis yang sialnya sahabatnya itu sudah membuatnya gila dikarenakan rasa obsesi yang menginginkan gadis itu untuk selalu berada di sampingnya, tidak peduli gadis itu terima atau tidak. Rasa memiliki seutuhnya menguar hingga tidak memberikan kesempatan satu persen pun untuk membiarkan gadis tercintanya itu meninggalkannya.
"Sasha, Sasha..." Bisiknya dengan nada berat. Dia mengusap foto itu dengan hasrat untuk memiliki yang memuncak tinggi. "Kapan lo mau nerima gue huh?"
"Gue cinta mati sama lo sayang, tapi kenapa lo nggak pernah cinta sama gue?"
Beberapa detik setelahnya, raut wajahnya berubah tajam. Dia mendongak guna menatap salah satu foto yang terpampang di dinding dengan spidol merah menghiasi wajahnya. "Ini semua salah dia! Karena cowok sialan itu lo nolak gue sha?" Bagaikan orang gila, Farel terus-terusan bicara sendiri di kamarnya.
"Kalo aja dia nggak ada, mungkin sekarang lo udah jadi milik gue!"
Farel melempar rokoknya ke lantai lalu menginjaknya hingga padam. Dia mengangkat foto yang ada di tangannya itu tinggi-tinggi. "Lo mau tau sayang? Kemarin gue hampir berhasil buat bunuh pacar sialan lo itu." Wajah yang awalnya berbinar karena bercerita perlahan memudar. Menampilkan tatapan tajamnya. "Tapi sial rencana gue harus gagal karena guru sialan yang bernama Satyo!"
"Gara-gara dia, gue gagal bunuh Yudha sha! Gue gagal!" Bentaknya diliputi emosi. Dia menatap foto Sasha itu lamat-lamat, seolah-olah foto tersebut hidup.
"Atau gue bunuh aja ya pengganggu macam dia?" Lanjutnya dengan nada dingin. Kilatan amarah terlihat dari matanya. "Gue butuh saran lo sayang, gue harus bunuh dia atau nggak?" Tanyanya kepada foto tersebut.
"Kalo dia mati, rencana gue buat bunuh Yudha ke depannya nggak akan gagal." Ujarnya lalu tersenyum miring. "Gue harus melenyapkan para pengganggu yang menghalangi jalan gue buat dapetin lo sayang. Jadi sepertinya pengganggu macam dia mesti gue bunuh!"
