[ OBSESSION SERIES I ]
"Lo bukan cinta sama gue, tapi terobsesi!"
"You're wrong honey, I love you and i'm obsessed at the same time!!"
- O B S E S S E D F R I E N D -
Start : 12 Januari 2022
Finish : 07 Maret 2023
Highest rank🏆
#1 - Umum [ 30 Mar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Sikap gue tergantung dari sikap yang lo berikan ke gue sayang!
- Farel Darmawangsa -
•••
"LEPASIN GUE BRENGSEK!"
"I don't want to let you go, even if it's only for a second baby!" Bisik Farel dengan nada beratnya.
Sasha menggeram, dan lantas memukul wajah pria itu menggunakan bantal yang ada disekitarannya agar Farel bisa dengan segera melepaskan tangan laknatnya yang sekarang ini tengah memeluknya.
Sasha sungguh membenci sifat possesive pria itu yang selalu mengekangnya bagaikan seorang tahanan. Bahkan sifatnya itu semakin menjadi sekarang. Bahkan ke mana-mana dirinya akan selalu diikuti atau bahkan sering mengecup bibirnya tanpa izin, membuatnya benar-benar lelah berhadapan dengan pria seperti Farel.
Satu bulan telah berlalu selepas kejadian Laras yang kabur karena adanya bantuan dari seseorang. Dan dari sanalah juga, kedekatan mereka semakin terjalin, baik Sasha ataupun Farel, mereka saling membuka diri masing-masing. Keduanya belakangan ini nampak seperti tengah menjalin hubungan meskipun kenyataan tidak seperti itu. Tapi sifat mereka yang terlihat, hampir sama seperti mereka dulu yang bersahabat baik.
"Sha, lo jahat banget dah! Gue lagi pengen peluk lo!" Gerutu Farel selepas Sasha berhenti memukulkan bantal ke arahnya. Buru-buru dia melentangkan tubuh gadis itu dan mengurungnya tepat di bawah tubuhnya. "Kalo nggak boleh meluk, gini aja gimana?"
"Ck, brengsek! Minggir nggak!" Sasha menatap tajam Farel yang kini berada di atasnya. Mereka sekarang ada di dalam kamar milik Sasha. Sebenarnya hanya Sasha sendiri yang berada di kamar itu awalnya, tapi tak bertahan lama Farel datang dan mengganggu acara nonton dramanya dengan memeluknya erat. Bahkan sering mencium leher jenjangnya hingga menimbulkan sensasi geli di tubuhnya.
"Nggak mau minggir sebelum cium!"
"Nggak usah banyak tingkah deh bangsat! Gue mau nonton nih, ganggu banget jadi orang!" Sasha mencoba menggerakkan tubuhnya agar berpaling, tapi Farel langsung menindihnya tanpa memberikan cela sedikitpun di antara keduanya.
"Farel lo gila! Gue susah napas setan!"
Farel tidak menghiraukan, yang ada dia menelusupkan kedua tangannya itu ke bawah punggung Sasha dan semakin merapatkan tubuh mereka.
Sasha bergerak gelisah dalam posisinya sekarang, posisi mereka sekarang ini bagaikan seperti pasangan yang tengah melakukan hubungan ehmm... Intim.
