Obsessed Friend •Flashback•

5.2K 282 50
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Sebelum lanjut ke part berikutnya... Mari kita mengenal lebih jauh kisah masa lalu Farel dan juga Sasha yang penuh akan warna dan kebahagiaan.

•••

Tahun 2012, Masa SD (Kelas 3)

Seorang gadis yang berumur 8 tahun terlihat menangis di sebuah taman kecil dengan memegang sebuah kotak pensil di tangannya. Tangisannya terdengar pilu, bahkan sampai sesegukan. Gadis tersebut tengah sedih lantaran kotak pensilnya yang bergambar transformer tersebut telah di rusak oleh teman-temannya.

Di taman yang sepi tersebut, dia melampiaskan semua rasa sedihnya. Sesekali memperhatikan kotak pensil yang bertingkat itu dengan miris.

Sedangkan di sisi lain, terlihat bocah laki-laki yang juga berusia 8 tahun tampak mondar-mandir di koridor sekolahnya sembari meneriakkan nama seseorang yang tengah dirinya cari.

"Kamu ada liat Sasha?" Tanyanya kepada salah satu temannya yang lewat.

Temannya yang berjenis kelamin perempuan tersebut mengangguk. "Tadi aku sempat melihatnya menangis di taman sekolah."

Bocah yang bernama Farel itu melebarkan bola matanya. Tangannya terkepal kuat ketika tahu jika sekarang ini Sasha-nya tengah menangis.

"Terima kasih." Ujarnya kemudian berlari dengan kencang mengitari koridor tersebut. Bahkan dirinya hampir menabrak seorang guru jika tidak dengan sigap menghindar.

"Maaf." Selepas mengucapkan kata itu, Farel kembali melaju. Dirinya harus segera menemui Sasha, sahabatnya itu tengah menangis. Dan dia ingin menenangkan gadis tersebut meskipun mungkin akan sedikit terlambat.

Setibanya di taman sekolah, pria tersebut tampak mematung melihat tubuh belakang seseorang yang dia tebak adalah Sasha. Buru-buru dia mendekat dan menyentuh bahu gadis itu.

"Sasha..."

Gadis tersebut menoleh ketika mendengar suara yang begitu familiar di pendengarannya. Farel yang melihat air mata terjatuh di pipi gadis tersebut kembali mengepalkan kedua tangannya. Dia tidak akan membiarkan mereka yang telah menyakiti Sasha hidup tenang begitu saja.

"Farel~" Lirih nya kemudian bergerak memeluk pria itu, mencari kenyamanan di kondisinya sekarang yang tengah sedih.

"Siapa yang melakukan hal ini kepada Sasha?" Tanyanya lembut. Tangannya yang kecil itu mengusap rambut Sasha dengan pelan.

Sasha tidak menjawab, yang ada dia semakin menenggelamkan wajahnya di dada bocah pria itu. Tangisan yang awalnya hendak berhenti kembali pecah, Sasha sesegukan dengan keras membuat Farel yang mendengar hal itu merasakan sakit di dadanya.

Obsessed Friend ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang