•••
Farel membencinya!
Sangat-sangat membencinya!
Dan dia akan melampiaskan semua rasa kebencian ini dengan memberikan balasan yang setimpal akan apa yang telah 'orang itu' perbuat kepada orang terdekatnya.
Dengan tatapan tajamnya, sekaligus raut wajah yang menggeram. Dia memperhatikan layar di hadapannya yang menampilkan sesosok pria dengan menggunakan pakaian serba hitam tengah berjalan memasuki ruangan tempat Pamannya di rawat.
Rekaman CCTV kemudian beralih ke dalam ruangan. Pamannya yang tertidur tenang itu tampak di awasi pria berpakaian hitam itu dengan cukup lama, seperti tengah di ajak berbicara tanpa adanya balasan... Dan sialnya semua itu tidak dapat di dengar olehnya. Hingga kemudian pria itu beralih kepada alat infus yang ada di sana, dan menyuntikkan sesuatu ke dalam kantung infus tersebut sebelum akhirnya berlalu dari sana.
Beberapa menit setelah kejadian, Pamannya di sana nampak menimbulkan reaksi berlebih. Seluruh tubuhnya kejang-kejang, bahkan mengeluarkan busa yang cukup banyak dari mulutnya. Seorang perawat yang baru saja tiba untuk mengecek pasien pun spontan menekan tombol darurat yang ada di sana. Hingga datanglah seorang dokter bersamaan dengan beberapa perawat lain di belakangnya.
Kejadian di dalam CCTV tersebut berlangsung dengan dramatis. Dokter maupun perawat yang ada di sana merasa panik, tapi tetap mengeluarkan seluruh tenaga mereka untuk sebisa mungkin menyelamatkan hidup pasien. Namun takdir tetap berjalan sesuai kehendak Tuhan. Levi pada akhirnya tetap tidak bisa di selamatkan. Menimbulkan raut wajah kekecewaan dan juga bersalah dari dokter beserta perawatnya karena tidak bisa menyelamatkan pasien.
"BANGSAT!"
Farel memukul layar komputer yang menampilkan adegan CCTV tersebut dengan keras hingga layarnya berubah hitam. Para petugas yang ada di sana terkejut bukan main, begitu juga dengan Faris yang memang di minta Farel untuk membantunya dalam mencari tahu keberadaan orang tersebut.
Faris mencoba menenangkan Farel dengan menepuk pundaknya. Tapi secara kasar Farel langsung menepisnya.
"Anda harus tenang Tuan." Ujarnya.
Farel menatapnya tajam. "Gue nggak akan bisa tenang sebelum gue berhasil nemuin dan bunuh dia secara langsung lewat tangan gue sendiri!" Selepasnya pria itu bangkit dan beranjak pergi dari ruangan yang sedikit besar itu. Meninggalkan keheningan di dalam sana.
Faris menatap petugas di sana dengan senyuman tipis. "Maafkan atas kelakuan Tuan saya. Dan teruntuk masalah yang dia sebabkan, saya akan mengganti kerugiannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed Friend ☑️
Ficção Adolescente[ OBSESSION SERIES I ] "Lo bukan cinta sama gue, tapi terobsesi!" "You're wrong honey, I love you and i'm obsessed at the same time!!" - O B S E S S E D F R I E N D - Start : 12 Januari 2022 Finish : 07 Maret 2023 Highest rank🏆 #1 - Umum [ 30 Mar...