•••
Akhirnya setelah sekian lama aku update juga...
Untuk part ini bacanya pelan-pelan aja ya, karena isi ceritanya panjanggg... Kalo cepet-cepet takutnya malah nggak berasa hehe...
•••
Kacau. Kata yang paling tepat untuk mendeskripsikan situasi yang tengah terjadi saat ini. Pertempuran yang dilakukan sesama dua kubu itu terus berlangsung dengan sengit. Aksi saling memukul serta menembak menjadi pandangan pertama yang terlihat di sekitaran halaman mansion.
Banyak nyawa yang berjatuhan di sana. Dengan hujaman luka yang memenuhi hampir keseluruhan wajah, serta darah segar yang mengalir bebas membasahi halaman. Teriakan demi teriakan terdengar keras, menimbulkan kesan ribut yang begitu membisingkan.
Dari perseteruan yang terjadi, pasukan milik Yudha kalah telak. Banyak sebagian dari mereka yang jatuh mati, menyebabkan jumlah mereka semakin kalah jauh untuk mengalahkan pasukan yang bisa ditebak adalah milik Farel.
Mereka terus berkelahi meski jumlah tak begitu sebanding. Perintah dari Yudha mereka laksanakan dengan baik meski nyawa yang menjadi taruhan. Rekan mereka yang lain tengah dalam perjalanan menuju ke mansion. Selagi menunggu sisa bantuan datang, mereka berusaha sebisa mungkin untuk bertahan dalam melawan setiap pasukan milik Farel yang kekuatannya tidak bisa di ragukan.
Di tengah-tengah area perkelahian yang terjadi, seorang pria dewasa nampak memperhatikan pintu besar mansion di depannya tersebut yang tertutup rapat. Tangannya terkepal, mengingat bahwa tempat inilah Farel di sembunyikan. Matanya melirik sekilas ke bawah ketika melihat bayangan seseorang mendekat ke arahnya, tanpa basa-basi dia langsung menendang orang tersebut yang hendak memukulnya hingga jatuh dalam keadaan terlentang. Tanpa segan dia langsung menginjak dada dari musuhnya itu dengan sekali hentakan hingga mengeluarkan suara patahan tulang dan berakhir mati di tempat.
Tangan yang satunya bergerak mengeluarkan pistol dari balik sakunya, lalu menembak ke arah pasukan musuh yang tinggal sedikit.
DOR!
DOR!
DOR!
Keseluruhan wajahnya sudah terkena noda darah, begitu juga dengan pakaian jas dengan dalaman putih yang di kenakannya. Dengan kasar dia mengusap wajahnya, sebelum kemudian melangkahkan kakinya untuk mendekat ke pintu mansion.
"Berhenti di sana!"
Langkahnya terhenti, kemudian berbalik untuk melihat seseorang yang telah berujar demikian.
Senyum miringnya terbit, ketika tahu bahwa yang memanggilnya adalah...
"Anda Lama sekali datangnya, Nina."
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed Friend ☑️
Novela Juvenil[ OBSESSION SERIES I ] "Lo bukan cinta sama gue, tapi terobsesi!" "You're wrong honey, I love you and i'm obsessed at the same time!!" - O B S E S S E D F R I E N D - Start : 12 Januari 2022 Finish : 07 Maret 2023 Highest rank🏆 #1 - Umum [ 30 Mar...