Dua orang namja saling menatap dengan tatapan yang begitu sengit, dari tatapan keduanya jelas sekali bahwa tidak satupun dari mereka ada yang mau mengalah.
"Ulang sekali lagi kata - katamu Hwang Renjun" desis salah satu dari mereka.
Namja bernama Hwang Renjun itu terkekeh sinis "Kau itu belum tuli Lee Donghyuck" jawab namja itu.
Donghyuck sempat terkejut ketika sahabatnya ini memanggilnya dengan nama aslinya, pasalnya sudah jarang orang memanggilnya dengan nama aslinya. Haechan itulah nama yang digunakannya selama bertahun - tahun.
"Renjun-ah, tolong fikirkan semuanya baik - baik. Bagaimana dengan member yang lain. Waktu kita bersama bukanlah sebentar, kau juga tahu bahwa....." Perkataan Haechan terputus begitu saja.
Renjun memejamkan matanya guna mengatur emosinya, bagaimanapun orang yang berada dihadapannya kini adalah sahabat terbaiknya. Orang yang selalu berada disisinya baik itu senang ataupun susah namun Renjun juga tidak menampik jika sahabat terbaiknya telah melakukan hal yang sangat tidak disukainya yaitu ikut campur dalam masalahnya terlalu jauh.
" Bahwa apa?" Tantang Renjun
"Tentang Jaemin maksudmu" sahut Renjun lagi, Haechan hanya dapat tertunduk sedih ketika mengingat nama ini.
"Haechan dengar, tentang perasaan Jaemin itu bukanlah urusanku. Kau yang mencintainya, bukan aku " ujar Renjun dengan nada dingin.
Haechan menarik nafasnya pelan " tapi dia mencintaimu Renjun-ah" ucap Haechan lirih.
"SUDAHKU BILANG AKU TIDAK PEDULI" JERIT RENJUN FRUSTASI.
Haechan tersentak mendengar kata - kata Renjun, "Renjun aku hanya ingin kau tetap bersama kami, apa itu salah"
"Tidak salah jika kondisi ku tidak seperti sekarang, lagipula ini sudah menjadi keputusanku kuharap kau dapat menghargai keputusanku"
" Dan kuharap kau tidak akan mengatakan apapun pada member yang lain, atau jangan salahkan aku jika aku tidak mau menganggapmu sebagai sahabat ku lagi" ancam Renjun sebelum ia akhirnya pergi.
Meninggalkan Haechan sendiri yang tengah frustasi, ia tahu ini masalah pribadi sahabatnya juga menjadi keputusan sahabatnya. Namun coaba bayangkan saja ia sudah bersama dengan Renjun selama bertahun - tahun dan tiba - tiba ia harus hidup terpisah tanpa dapat bertemu lagi. Dalam diamnya kini Haechan tengah menangis, kenapa semua orang selalu meninggalkanku" ujar Haechan dalam hati.
Ya ! Haechan merupakan salah satu anak malang yang tidak pernah merasakan bagaiman rasanya dirawat oleh orang tua. Seluruh keluarganya meninggal sejak ia masih kecil akibat kecelakaan pesawat. Maka dari sejak ia diterima sebagai trainee ia merasa sangat bersyukur ia mengenal banyak orang yang baik padanya. Dan kedekatan mereka bahkan melebihi saudara kandung. Salah satunya adalah sahabat terbaiknya Renjun, namun kini Haechan merasa sangat tidak berguna. Karena Haechan bahkan tidak bisa membantu masalah sahabat terbaiknya.
Setelah pertengkaran di antara mereka hari itu, keesokan harinya agensi mengumumkan bahwa Renjun member dari boyband nct dream memutuskan untuk hiatus sementara. Hal yang terjadi secara tiba-tiba ini tentu saja mengejutkan seluruh member NCT, kecuali tiga orang yang tengah sibuk dengan pikiran mereka masing - masing.
Na Jaemin tidak pernah menyangka bahwa ia akan kehilangan pusat dunianya. Ia menyesal karena bersikap pengecut selama ini, berfikir bahwa hubungan mereka akan berubah canggung jika ia mengungkap perasaanya. Maka Jaemin memutuskan untuk memendam perasaanya dulu dan menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya.
Setelah mendengar perkataan sang manager tentang hiatusnya Renjun, tanpa menunggu lama ia menarik tangan seseorang untuk mengikutinya keluar. Ia perlu berbicara dengan orang itu karena sebelum pengumuman perginya Renjun, Jaemin sempat mendengar pertengkaran mereka berdua. (Andai kau mendengar semua Na Jaemin, kau pasti tahu bahwa perasaanmu tidak pernah terbalas).
KAMU SEDANG MEMBACA
All X Haechan
FanfictionKumpulan Cerita Haechan dengan Member NCT ...Cerita ini mengandung unsur LGBT jadi untuk yang tidak suka maka tidak perlu mampir