Haechan baru saja bangun tidur saat ia melihat notifikasi handphonenya dengan mata terbelak. "Apa-apaan ini" bisiknya dengan nada bingung. Kenapa Haechan bingung? Ya itu karena beberapa pesan masuk yang tidak pernah ia pikirkan sebelumnya.
Jaemin Sunbae
Pagi ini aku akan menjemput muRenjun Sunbae
Aku JemputJeno
Pagi Haechan, mau berangkat bersama?"Mereka bertiga kenapa?" Batin Haechan, "apa salah kirim? Tapi pesan dari Jeno jelas untukku" bisik Haechan pelan. "Ah.. molla" bisik Haechan masa bodoh sebelum masuk ke dalam kamar mandi.
Pemandangan aneh di meja makan keluarga Haechan adalah ketambahan tiga pemuda yang tidak di undang. "Maksud mereka datang kemari apa?" Tanya Sejong sembari berbisik pada Jenni yang sebenarnya percuma karena ucapan Sejong bahkan terdengar dengan sangat jelas.
"Papaku mengatakan bahwa kerja sama yang sudah terjalin akan terus berlanjut" ujar Renjun tiba-tiba seraya menatap lurus pada Joy yang nampak terdiam.
"Begitupun dengan keluarga ku" ujar Jaemin seraya menyodorkan sebuah proposal ke hadapan Joy.
Berikutnya Jeno pun melakukan hal yang sama, "ini noona, ada titipan dari papaku" ujar Jeno dengan nada sopan.
Joy mendorong kembali proposal yang diberikan padanya, "maaf tapi aku tidak bisa melanjutkan kesepakatan ini, apalagi dengan mengorbankan harta ku yang sangat berharga" ujar Joy seraya melihat kearah Haechan yang sedang disuapi oleh Yeri.
"Kesepakatan berubah noona, kini biarkan kami yang mengejarnya dan membuatnya menyukai kami" ujar Jeno dengan nada penuh kesungguhan namun langsung mendapatkan gelengan keras dari Joy.
"Kalian tidak memperhatikan dia saja sudah banyak yang mengganggunya, dan kalau keadaan berubah bagaimana aku bisa tenang membiarkan dia pergi ke sekolah" ujar Joy dengan nada yang tidak mau dibantah.
Renjun memandang Haechan yang nampak acuh, tiba-tiba ia berdiri dan mendekati Haechan. Renjun berlutut dibawah kaki Haechan dan memandang pemuda manis itu dengan penuh kesungguhan. "Mian" bisik Renjun dan Haechan hanya mengangguk meski ia tidak tahu apa alasan Renjun minta maaf.
"Maaf karena mengabaikan mu dan tidak menghargai usahamu selama ini" ujar Renjun menjelaskan dan Haechan kembali mengangguk sekali lagi. "Tidak masalah bukan salahmu kalau kau tidak peduli padaku" ucap Haechan yang membuat Renjun terdiam.
"Kalau aku meminta kesempatan akankah kau berikan?" Tanya Renjun dan Haechan dengan cepat langsung menggelengkan kepalanya. "Bisakah aku melalui masa-masa SMA ku dengan tenang" pinta Haechan sungguh-sungguh yang langsung membuat Renjun mengepalkan tangannya.
"Kau tidak mau berurusan lagi dengan kami?" Tanya Jaemin memastikan dan Haechan langsung mengangguk membenarkan.
Jeno dengan cepat berjalan ke arah Haechan, "Haechan-ah" panggil Jeno seraya memegang tangan Haechan. "Aku benar-benar mencintai mu, sungguh" ucap Jeno dengan nada sungguh-sungguh namun Haechan dengan cepat melepaskan tangannya dan menolak menatap Jeno.
"Maaf" ucap Haechan dengan nada tegas yang membuat Jeno akhirnya melepaskan tangan Haechan yang sedang di genggamnya.
Joy, Jenni, Sejong dan Yeri hanya saling berpandangan dalam diam. Sebenarnya mereka tahu adik mereka pun menyukai namja-namja ini namun ini keputusan Haechan dan mereka tidak akan ikut campur.
***********
Setahun setelah acara penolakan Haechan, kini Jaemin, Jeno dan Renjun hanya dapat memandang dalam diam saat melihat Haechan sedang duduk berdua dengan seorang pemuda yang mereka tahu namanya adalah Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
All X Haechan
FanfictionKumpulan Cerita Haechan dengan Member NCT ...Cerita ini mengandung unsur LGBT jadi untuk yang tidak suka maka tidak perlu mampir