Selepas kepergian Changmin mereka masih membungkam mulut mereka masing-masing.
"Mau kemana hyung?" Tanya Yuta pada Taeil.
"Aku ingin melihat Haechan, aku rasa mood ku akan membaik jika melihatnya" jawab Taeil.
Langkah Taeil diikuti seluruh saudaranya, mereka serempak menuju kamar Haechan. Benar kata Taeil mood mereka pasti akan membaik jika bertemu dengan Haechan. Buktinya hanya melihat Haechan tidur seperti bayi saja mereka sudah tersenyum, padahal tadi jelas-jelas mood mereka sudah amat buruk.
Doyoung terbangun ketika tanpa sengaja kakinya disenggol oleh Taeyong yang akan membetulkan selimut Haechan.
"Mian" bisik Taeyong.
"Wae?" Tanya Doyoung saat ia lihat semua saudaranya ada dikamar Haechan.
"Ani, kami akan bermalam disini juga" jawab Johnny.
Sedangkan disebuah rumah mewah nampak Jisung yang menyambut kedatangan seorang wanita.
"Jisung" panggil wanita itu sembari menatap Jisung dengan tatapan berkaca-kaca.
"Terima kasih karena menjaga Jisung ku" ujar Yoona sembari memegang tangan Shin Ahjumma penuh syukur.
"Ini tugas saya menjaga tuan muda, kalau begitu saya pamit kebelakang dulu" pamit Shin Ahjumma sebelum pergi.
Yoona kini menatap Jisung dalam "kau sudah bertemu dengannya" tanya Yoona penuh harap pada Jisung.
"Ya omma, dan ajaibnya ia sangat mirip dengan Donghyuck hyung. Bagaikan anak kembar" jawab Jisung antusias.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Benar-benar mirip, sayang mereka berdua tidak pernah bertemu. Donghyuck pasti bahagia jika dia mengetahui adiknya tidak hanya dirimu" ujar Yoona seraya mengelus kepala Jisung penuh sayang.
"Kau sudah menghubungi anak-anak di keluarga lee" ujar Yoona.
"Aku sudah menitipkan pesan pada Haechan" jawab Jisung.
"Atau haruskan ku hubungi salah satu dari mereka secara langsung" ucap Jisung meminta persetujuan.
"Itu lebih baik, omma sudah tidak bisa menyimpan semua ini lagi" sahut Yoona tidak tahan.
