Haechan tersenyum saat melihat wajah Jeno di depan matanya, ia selalu suka ketika melihat wajah terlelap Jeno. Tangan Jeno yang memeluknya pun membuat Haechan merasa nyaman, namun Haechan tertegun kala merasakan tangan Mark dipinggang-nya.
"Hem" Haechan melihat Jeno yang terbangun.
"Selamat pagi sayang" ujar Jeno dengan nada mengantuk.
"Selamat pagi juga" jawab Haechan.
Cup
Jeno tertegun saat bibirnya di kecup singkat oleh Haechan. "Dasar mulai nakal" ujar Jeno gemas, "salah kau sudah nakal sejak dulu, hanya berpura-pura polos saja" tambah Jeno seraya mencubit hidung Haechan.
"Memangnya kau tidak senang?" Tanya Haechan dengan nada berbisik.
Jeno mendekatkan mulutnya di telinga Haechan, "aku senang tentu saja, tapi tidak saat ada Mark hyung" jawab Jeno yang membuat Haechan malah mencium bibirnya mesra.
Jeno menatap Haechan dengan pandangan terkejut kala lelaki itu berani bertindak nekat. "Kau ini" decak Jeno sebelum menangkup pipi Haechan dan mencium bibir Haechan dalam, Jeno berhati-hati untuk tidak membuat banyak gerakan karena takut Mark akan terbangun.
Tapi kalau di tanya apa Mark sudah bangun maka jawabannya adalah sudah, ia sendiripun merasa malu kalau ingin menginterupsi keduanya. Jadi setelah melepas pelukannya di pinggang Haechan. Mark membalik badannya secara perlahan. Ia sempat mengintip tindakan keduanya.
Mark sampai harus meneguk ludahnya kasar saat melihat leher jenjang Haechan yang tengah di elus pelan oleh Jeno. "double shit" batin Mark sebelum turun secara perlahan dari ranjang. Dengan hati-hati ia lalu berusaha masuk kedalam kamar mandi.
Brak
"Ehmm" Haechan melirik singkat pada pintu kamar mandi yang di tutup, sedangkan Jeno pun langsung menghentikan ciumannya dan menatap pada kamar mandi.
"Lihat yang kau lakukan" ujar Jeno menyalahkan Haechan, "Kau menyambutnya ya Lee Jeno" balas Haechan tidak terima.
Jeno tersenyum, "tentu saja, itu bukan hal yang bisa aku lewatkan ngomong-ngomong" jawab Jeno yang membuat Haechan berdecih pelan, tapi setelah itu keduanya malah tertawa pelan.
Sedangkan di dalam kamar mandi, Mark tengah menenangkan dirinya dari pikiran-pikiran yang tidak benar. "Astaga tidak boleh begini" ujar Mark seraya menampar pipinya berulangkali. "Aku lebih baik mandi" bisik Mark yang langsung berjalan menuju shower.
************
Haechan menatap bingung pada Jisung yang sejak tadi sudah sibuk sendiri, "Ji ini terlalu banyak, apa kau pikir aku babi" ujar Haechan menegur Jisung yang sejal tadi bolak-balik untuk mengambil berbagai makanan dan menaruhnya di meja Haechan.
"Makan yang kau mau saja hyungku sayang" jawab Jisung.
"Lha, terus sisanya?" Tanya Haechan.
"Kami yang akan memakannya nanti" jawab Jisung yang membuat Haechan mengangguk.
Ia lalu mulai makan makanan yang mau ia makan, beberapa menu memang terasa lezat."UHUK-UHUK-UHUK" Haechan tiba-tiba tersedak kala ia makan terlalu lahap.
"INI" Haechan langsung mengangkat kepalanya saat mendengar ucapan para member, enam pria itu memegang cangkir mereka dan mengarahkan untuk memberikan pada Haechan.
Haechan mengangkat cangkirnya sendiri, "aku juga punya" jawab Haechan sebelum akhirnya meminum air miliknya sendiri.
"Hati-hati kalau makan" ujar Jaemin seraya melap sedikit air yang ada di bibir Haechan dengan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
All X Haechan
FanfictionKumpulan Cerita Haechan dengan Member NCT ...Cerita ini mengandung unsur LGBT jadi untuk yang tidak suka maka tidak perlu mampir