(IlichilxHyuck) Sweetest Haechan Part 03

8.1K 677 48
                                    

Mata Haechan bergerak gelisah ketika mobil Yuta mengantarnya pergi ke sekolah pagi ini. Bahkan Haechan juga meremat tangannya dengan erat. Dua hari tidak bersekolah membuat Haechan lupa jika tempat yang dinamakan sekolah ini adalah neraka yang paling ditakutinya. "Bagaimana ini aku tidak ingin pergi ke sekolah, tapi Yuta hyung pasti akan bertanya alasannya. Bagaimana jika nanti mereka semua jijik padaku karena aku lemah" batin Haechan takut.

Yuta melirik pada Haechan bingung, "kenapa tidak turun kita sudah sampai di sekolahmu" ujar Yuta setelah mengguncang bahu Haechan dengan lembut.

Haechan berusaha mengatur ekspresi wajahnya, "ah ya hyung, aku pergi dulu" pamit Haechan.

Namun lengan Haechan ditarik lembut, hingga kini Haechan kembali menghadap pada Yuta. Perlahan dengan lembut Yuta memegang kepala Haechan sebelum memagut bibir Haechan dengan penuh perasaan. Dengan segera Haechan memejamkan matanya menikmati apa yang dilakukan Yuta padanya.

Yuta mengakhiri ciumannya pada Haechan, "belajar yang rajin ya, nanti siang Taeil hyung yang akan menjemputmu" pesan Yuta terakhir ia kecup kening Haechan dengan sayang.

Haechan mengangguk "ya hyung" jawabnya patuh sebelum pergi. Haechan masih sempat memperhatikan mobil Yuta dengan intens sampai mobil Yuta hilang di belokan ujung jalan. Dengan menghela nafasnya ia berjalan menuju arah sekolahnya.

Haechan memandang pintu kelasnya dengan tatapan yang sulit diartikan, sebelum akhirnya ia masuk dengan perlahan kedalam kelas, kelas yang asalnya gaduh seketika telah hening.

"Woah siapa ini, anak haram ini ternyata masih berani datang kesekolah" satu suara yang sangat Haechan hafal, Kim Yeri teman sekelasnya.

Hahahahhahaha

Seluruh teman sekelas Haechan seketika tertawa terbahak-bahak, Haechan hanya mengacuhkan mereka semua. Lagipula hal ini sudah biasa untuknya. Haechan hanya diam dan acuh akan hinaan teman sekelasnya, melapor juga akan percuma dia itu bukan orang berkuasa tidak ada yang akan berpihak padanya.

Seseorang tiba-tiba berdiri disamping kursi Haechan, Haechan masih tetap diam meski dia tahu apa yang akan terjadi berikutnya.

Plak, satu pukulan mengenai kepalanya "Hai anak haram, kenapa diam saja kau harusnya tertawa bersama kami" Joo Junghoon itu nama namja yang sedang membulinya kini.

Plak, pukulan berikutnya Haechan masih saja tetap diam, "kulihat kau diantar mobil mewah tadi, setelah nenjadi anak haram apa kau menjadi pelacur juga hah ... Hahahahajah" ejek Junghoon lagi, Haechan hanya dapat mengepalkan tangannya erat.

Plak, pukulan ketiga datang "kenapa kau marah ku hina sebagai pelacur. Lagipula ibu pelacur anak juga pasti pelacur" tambah Junghoon merendahkan.

Haechan kali ini tidak terima ia juga bahkan tidak bisa diam lagi, selama ini meski ia dikatai anak haram mereka tidak pernah membawa nama ibunya. Tapi kali ini mereka keterlaluan, ibunya yang telah tiada didunia ini pun masih dihina oleh orang-orang ini.

Bugh, Haechan memukul pipi Junghoon dengan keras, ia bahkan menatap Junghoon tanpa takut. Semua penghuni kelas sempat terkejut ternyata Haechan berani untuk memukul Junghoon.

Junghoon yang kini terbaring di lantai menatap Haechan penuh amarah "sialan, dasar anak haram" desis Junghoon marah, ia segera bangkit dan lekas ke arah Haechan lalu menghajar Haechan habis-habisan hingga Haechan terkapar dilantai.

Bugh
Bugh
Bugh

Tendangan demi tendangan.di terima oleh Haechan, perut, dada, bahkan muka semua lebam-lebam dan bengkak. Bahkan darah sudah mengalir dari mana-mana di wajah Haechan. Tidak ada yang menolongnya, mereka semua justru terlihat menikmati bagaimana sakitnya Haechan. Bahkan guru yang masuk pun justru menyalahkan Haechan karena memancing keributan. Ia diusir dari luar kelas dan tidak bisa belajar di sekolah selama seminggu.

All X HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang