Haechan memandang pada Chenle dengan sendu mereka tidak melakukan hal sejauh itu Chenle hanya mencumbu tubuh bagian atasnya saja, perlahan Haechan membelai kepala Chenle dengan lembut. "Gomawo, dan Mianhe" bisik Haechan sebelum memasuki kamar mandi beserta sesuatu di tangannya.
Haechan mengunci pintu kamar mandi lalu berjalan ke arah bathtub, ia memutar kran air guna mengisi bathtub. Haechan lalu duduk didalam bathtub, ia memandang benda yang ada ditangannya dengan pandangan kosong. Haechan menangis tanpa suara, perlahan gunting yang dipegangnya ia arahkan ke nadinya, dengan sedikit tekanan kuat ia melukai area di sekitar nadinya.
"Uggghhh" ringis Haechan seraya menjatuhkan gunting yang dipegangnya, aliran darah yang terus keluar dari tangannya ia biarkan memenuhi isi bathtub. Air yang awalnya nampak jernih itu pun sudah mulai berwarna merah terang akibat darah Haechan. Secara pelan-pelan tubuhnya mulai merosot masuk ke dalam bathtub, hingga kepalanya masuk ke dalam air.
Sedangkan Chenle yang terbangun mengerutkan keningnya saat ia tidak melihat kehadiran Haechan. Namun suara air di kamar mandi mengalihkan perhatiannya jadi ia turun dan berjalan mendekati kamar mandi namun pintu kamar mandi telah di kunci dari dalam, mata Chenle memandang curiga dengan hilangnya gunting di sebelah kain kasa.
Chenle yang nampaknya menyadari sesuatu langsung berusaha mendobrak pintu kamar mandi, namun ia tidak berhasil segera ia berlari keluar kamar "JENO, JAEMIN, RENJUN, JISUNG TOLONG" jerit Chenle kuat-kuat, setelahnya ia masuk lagi ke dalam kamar dan berusaha mendobrak pintu kamar mandi.
"HAECHAN DENGAR JANGAN LAKUKAN HAL NEKAT"
Brak
"LEE HAECHAN JIKA KAU BERANI MENYAKITI DIRIMU AKU BERSUMPAH MESKI HARUS TURUN KE NERAKA SEKALIPUN AKU TIDAK PEDULI AKU AKAN MEMBAWAMU KEMBALI PADAKU"
BRAK
"YAA LEE HAECHAN"
brak
Jeno dan Jaemin yang pertama datang, langsung berlari menuju Chenle.
Brak
"Ada apa?" Tanya Jeno.
"Dia pasti melakukan sesuatu yang menyakiti dirinya di dalam sana, kita harus segera membuka pintu ini" ujar Chenle tidak sabaran, Jeno dan Jaemin memandang terkejut pada pintu kamar mandi namun mereka juga tidak membuang waktu segera mendobrak pintu itu bersama dengan Chenle.
Brak
Akhirnya pintu itu terbuka, mata ketiganya langsung terbelalak lebar melihat Haechan yang tidak sadarkan diri dalam bathtub dengan air bathtub yang sudah meluber keluar.
"HAECHAN" JERIT KETIGANYA.
Bersamaan dengan Jisung dan Renjun yang datang dengan pasangan Jung, Moon dan Seo dibelakang jangan lupakan juga Mark dan Hendery. Mendengar jeritan dari kamar mandi mereka bergegas masuk kedalam dan pemandangan di dalam benar-benar membuat Doyoung hampir pingsan.
Putranya dalam keadaan lemah dan basah kuyup, Chenle dan Jeno berusaha menghentikan pendarahan Haechan dan Jaemin bergegas turun menyiapkan mobil. Melihat darah sudah benar-benar berhenti Jeno langsung membopong Haechan dan melewati semua orang, yang lain pun ikut menyusul langkah Jeno dan Chenle.
Malam itu lima buah mobil mewah berpacu dengan waktu berusaha menyelamatkan satu nyawa yang begitu penting untuk mereka. Dan untungnya mereka tiba di rumah sakit di waktu yang tepat.
Mereka semua tengah menunggu Haechan, ketika tiba-tiba handphone milik Jaemin berbunyi, melihat bahwa itu adalah anak buahnya Jaemin langsung mengangkatnya disitu saat itu juga.
"Bagaimana" tanya Jaemin dengan wajah serius.
"Maaf Bos kami gagal, banyak orang-orang ahli yang menjaganya" ujar orang suruhan Jaemin dengan nada menyesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
All X Haechan
FanficKumpulan Cerita Haechan dengan Member NCT ...Cerita ini mengandung unsur LGBT jadi untuk yang tidak suka maka tidak perlu mampir