(Dream X Haechan) We Love You 8

4.1K 504 50
                                    

Acara live mereka kali ini berlangsung cukup damai, Haechan baru akan berdiri sebelum Jisung sudah duduk di depannya. "Wae?" Tanya Haechan pada Jisung yang meraih tangan Haechan agar melingkari perut Jisung.

"Lakukan lagi" pinta Jisung pada Haechan.

Haechan menatap Jisung bingung akan permintaan pemuda itu, "cium lagi pipi ku" pinta Jisung yang langsung membuat Haechan cemberut. Ia lalu melepaskan tangannya yang ada di perut Jisung sebelum mendorong maknae dream itu.

Bruk

"Cih, jauh-jauh sana" ujar Haechan seraya mendekap tangannya di dada. Jeno yang duduk di sebelah Haechan langsung tertawa seraya merangkul bahu Haechan.

"HAECHAN HYUNG" panggil Jisung dengan nada manja.

"Kau mengusapnya kan tadi, jadi jangan harap aku mau melakukannya lagi" jawab Haechan dengan nada marah.

"MAMPUS" ejek Chenle yang membuat Jisung menatap Haechan dengan pandangan protes.

"Hyung...." Panggil Jisung, namun Haechan lebih memilih untuk abai.

Sedangkan Mark hanya dapat melihat interaksi Haechan dengan yang lain dalam diam. Begitupula dengan Renjun, ia tidak mengerti kenapa sikap Haechan padanya langsung berubah.

Drrttt... Drrttt

Haechan melihat handphonenya sekilas namun ia memilih untuk tidak mengangkatnya. "Siapa? Kenapa tidak kau angkat?" Tanya Jeno penasaran.

"Bukan siapa-siapa" jawab Haechan cepat.

"Apa ulah Sasaeng fans mu lagi?" Kini Jaemin yang bertanya dengan nada khawatir, namun Haechan hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum kecil.

"Live sudah selesai, bisa kita istirahat sekarang?" Tanya Haechan, ia bahkan sampai memijat lehernya pelan.

"Apa kau tidak cukup istirahat semalam hyung, kau nampak lelah?" Tanya Chenle bingung. Tanpa tahu member yang lainnya hanya menatapnya dengan pandangan datar.

"Apa dia tidak lihat tanda merah samar di leher Haechan hyung?" Bisik Chenle seraya menatap pada Jaemin dengan pandangan tajam. Sedangkan Jaemin sedang tersenyum mengejek pada Chenle.

"Sudah ayo berhenti, kita harus istirahat" ajak Mark.

"Kakimu baik-baik saja?" Tanya Jeno pada Haechan saat ia melihat Haechan berdiri dari duduknya.

"Tidak apa-apa kok" jawab Haechan seraya tersenyum, membuat Jeno juga ikut tersenyum.

Saat ini Jeno dan Haechan yang berbagi kamar di hotel, "harusnya kau sekamar dengan Mark hyung, kenapa meminta ganti?" Tanya Jeno pada Haechan yang tengah sibuk membongkar barangnya.

"Kau ada masalah dengan Mark hyung?" Tanya Jeno pada Haechan lagi saat lelaki manis itu tidak menjawab pertanyaannya.

"Tidak ada" jawab Haechan pendek.

"Kalau berbohong itu jangan sambil mengalihkan pandangan mu, atau memang akunya yang sangat kenal dengan sifatmu" ujar Jeno lembut. "Tapi aku tidak akan bertanya kalau memang kau belum ingin berbicara" lanjut Jeno yang membuat Haechan akhirnya tersenyum lega.

"Aku mandi duluan ya" ujar Jeno, Haechan baru akan mengatakan sesuatu pada Jeno langsung terdiam saat lelaki itu telah membuka bajunya.

Haechan tiba-tiba teringat dengan apa yang diberitahukan oleh Jaemin, ia mengalihkan wajahnya ketika melihat Jeno sedang menatapnya. Jeno tersenyum geli melihat ekspresi malu-malu di wajah Haechan.

Grep

Haechan tersentak kala pinggangnya dipeluk oleh Jeno dari belakang, "kenapa mengalihkan pandangan mu, apa aku kurang menarik?" Tanya Jeno yang langsung membuat Haechan menggelengkan kepalanya cepat.

All X HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang