Ini sudah hampir tengah malam, namun masih ada salah satu member NCT yang belum tidur hingga sekarang. Haechan member NCT yang masih membuka matanya ini tengah menatap sinis setiap fancam yang ada di depannya, "Nomin, MarkRen" desis Haechan pelan seraya menatap tajam pada layar tab-nya.
"Hm, kalian mengacuhkan ku akhir-akhir ini hanya untuk bermesraan satu sama lain begitu" ucap Haechan. "Oke kalian yang minta" sahut Haechan dengan nada tajam.
Tak
Haechan melempar tab-nya begitu saja di kasur seraya memandang tab-nya dengan tatapan tajam. Seolah-olah tab tersebut telah melakukan kesalahan yang amat fatal. Haechan lalu meraih ponselnya yang ada di saku celananya. Ia tersenyum penuh arti saat ia telah mengirimkan pesan pada seseorang.
Haechan lalu merebahkan dirinya guna masuk kedalam mimpi, mengabaikan ponselnya yang tiba-tiba berdering sebanyak empat kali. Namun tidak lama ponselnya akhirnya mati.
Keesokan paginya ia terbangun dalam kondisi lebih segar, setelah membersihkan diri ia lalu keluar dari kamar hotelnya. Ini rutinitasnya setiap pagi, dikarenakan ia sedang dalam jadwal konser di luar Korea dengan member Dream sudah pasti hal seperti inilah yang dilakukannya setiap pagi.
Haechan menatap dua meja yang dipakai member Dream, Jisung dan Chenle semeja sedangkan MarkRenNoMin tengah berada di meja lain seraya mengobrol dengan hangat dan seru. Karena itu Haechan lebih memilih untuk duduk bersama dengan JiChen.
Kedua maknae di dream itu menatap Haechan yang sibuk makan dengan meja sebelah dengan bingung. "Hyung, kalian bertengkar?" Tanya Jisung dengan nada berbisik.
Haechan mengangkat kepalanya, "siapa aku?" Tanya Haechan seraya menunjuk dirinya sendiri dan Jisung pun mengangguk.
"Dengan siapa?" Tanya Haechan dengan nada pura-pura bodoh. Jisung lalu menunjuk di meja sebelah yang terisi para dominan mereka. Haechan melirik pada meja sebelah dan bertepatan dengan Jeno yang melihatnya lalu tersenyum kearah Haechan yang hanya diabaikan pemuda itu.
"Tidak tuh" jawab Haechan dengan nada acuh.
Jisung dan Chenle saling berpandangan dan melihat pada meja Mark dan yang lain. Kebetulan Mark juga sedang melihat mereka dengan ekspresi tidak ramah.
"Salah kita apa?" Tanya Chenle dengan nada berbisik pada Jisung yang hanya mampu menggelengkan kepalanya.
Mark berdiri seraya membawa satu piring makanan, "ini hyung ambilkan untukmu" ucap Mark seraya memberikan makanannya pada Haechan.
"Hm" sahut Haechan acuh seraya tetap fokus pada makanannya.
Mark menatap Haechan lama sebelum ikut duduk di depan Haechan, "kau marah? Hyung melakukan apa?" Tanya Mark dengan nada hati-hati namun Haechan sendiri hanya tersenyum singkat.
"Tidak ada" balas Haechan.
"HAECHAN" panggil Mark dengan nada penuh penekanan seraya memegang tangan Haechan dengan sedikit erat. "Kita semua lelah, kalau memang hyung buat salah tolong jelaskan dan jangan bersikap seperti ini, please" ucap Mark.
Haechan tersenyum sinis, "jadi karena kau lelah jadi kau dibenarkan untuk menyakiti ku" sahut Haechan sarkas seraya menatap tangannya.
Mark menatap terkejut pada tangannya dan bergegas melepaskan pegangannya pada tangan Haechan. "Maaf" jawab Mark seraya akan menyentuh tangan Haechan namun Haechan dengan cepat sudah menarik tangannya dari hadapan Mark yang hanya dapat terpaku.
Renjun dan Jaemin yang sudah tidak sabar pun bergegas menghampiri Haechan. Namun Haechan sudah berdiri dari tempatnya seraya menatap tajam pada Mark. "Kau benar-benar bajingan brengsek" umpat Haechan yang membuat yang lainnya menatap Haechan dengan terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
All X Haechan
FanfictionKumpulan Cerita Haechan dengan Member NCT ...Cerita ini mengandung unsur LGBT jadi untuk yang tidak suka maka tidak perlu mampir