Haechan hanya tersenyum dalam saat Jeno membantunya mencuci rambutnya. "Terima kasih" ucap Haechan pada Jeno yang dibalas dengan senyum teduh oleh pemuda itu. Haechan hanya bisa tersenyum pelan, apalagi ketika Jeno menggendongnya ala bridal style dan meletakkan dirinya dengan lembut di ranjang.Kini Chenle dengan tanggap langsung membantu mengeringkan rambut Haechan, dengan Jaemin yang menyiapkan sarapannya, disusul Renjun yang langsung menyuapi makanannya.
"Kalian tidak harus seperti ini" ucap Haechan pelan. Jisung mengecup pipi kanan Haechan, "kenapa tidak, yang kami layani calon istri kami" ujar Jisung yang membuat pipi Haechan bersemu merah.
"Andai kau tidak sakit sayangku, aku pasti akan mengajakmu bercinta saat ini juga" ujar Jaemin terus terang semakin membuat Haechan menunduk malu. "Jangan menggodaku ini masih pagi" keluh Haechan pelan.
"Makan dulu sayang, ingat hari ini kau akan pulang" ucap Renjun yang melanjutkan kegiatannya menyuapi Haechan.
Pagi itu tidak satupun orang tuanya yang datang, Jeno bilang mereka menyiapkan pesta penyambutan untuknya di rumah. Jadi hanya mereka yang akan mengurusnya sampai nanti mereka pulang.
"Ini dimana?" Tanya Haechan sedikit bingung dengan bangunan megah di hadapannya.
"Rumah calon mertua mu sayang" jawab Jeno, yang membuat Haechan gugup.
"Kita kesini untuk apa?" Tanya Haechan pelan, mereka semua tertawa kecil melihat wajah gugup Haechan, "sebenarnya kami ingin mengenalkan mu pada bubu dan Daddy" ujar Renjun dengan nada Jahil namun Haechan menanggapi itu dengan serius. Kini ia jelas panik, apalagi penampilannya nampak pucat dan terlalu sederhana.
"Jangan gugup semua orang disini, kedua hyungmu dan juga kedua orang tuamu. Tapi apa kau lupa kau menyakiti dirimu disini honey" jelas Jisung yang membuat Haechan menunduk sedih.
"Maaf" bisik Haechan lirih.
"Jangan pernah mengulanginya" ujar Chenle pelan, "aku takut sekali saat itu" tambahnya yang disetujui oleh semuanya. "Iya" jawab Haechan sambil mengangguk.
"Ayo turun" ajak Jisung.
"Ini dia tokoh utama pesta kita hari ini" sambut Taeyong seraya memeluk Haechan dengan lembut, "senang melihatmu tampak sehat dear" ujar Taeyong yang membuat Haechan tersenyum lembut. Mereka sedang asyik berpesta ketika kediaman Jung di serang beberapa orang, Jaemin dan yang lain sudah akan maju namun Johnny, Jaehyun dan Taeil menghalangi.
"Bukankah ini sangat tidak sopan menerobos masuk kediaman orang lain dengan membuat keributan" ujar Jaehyun dengan nada datar pada pria tua dihadapannya.
Namun pria itu tersenyum sinis, "lebih tidak sopan mana sekumpulan anak bau kencur yang berani menculik putri kesayangan ku" jawab pria itu, jelas dalam nada suaranya ada kemarahan besar yang terpendam.
Namun mereka bertiga tidak gentar sama sekali, "apa maksudmu tuan Kang? Bicaralah yang jelas" ujar Jaehyun dengan nada main-main.
Tuan Kang membuang selembar foto yang terjatuh dilantai, ketiganya hanya melirik dengan datar gambar dimana Mark menyeret Mina. "Apa ini, editannya luar biasa sekali" jawab Johnny yang membuat anak-anak muda di belakang menyeringai senang akan tindakan para orang tua.
"Kembalikan putri ku sekarang, kalau tidak akan ku hapuskan kalian semua disini sekarang" ancam tuan Kang tidak main-main.
"Kau berani mengancam mereka" ujar sebuah suara tiba-tiba, semua orang menoleh kaget akan siapa yang datang. Doyoung dan Johnny menatap tidak percaya pada sosok itu, tapi Haechan menatapnya dengan pandangan senang.
"Nyonya Sooyoung yang terhormat ini bukan tempat dimana kau bisa ikut campur" jawab Tuan Kang dengan nada dingin.
Namun Sooyoung hanya tersenyum sinis, "begitukah, kau lupa ada tujuh orang anggota keluarga ku disana, dua putraku, dua menantu ku, dan tiga cucuku jika kau berani membuat masalah pada mereka kau akan tahu bagaimana aku akan membuatmu membayar ku kembali " ancam Sooyoung dengan nada dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
All X Haechan
FanficKumpulan Cerita Haechan dengan Member NCT ...Cerita ini mengandung unsur LGBT jadi untuk yang tidak suka maka tidak perlu mampir