"Jadi semua adalah salahku?" Tanya Renjun dengan nada lirih.
Taeyong menatap Renjun dengan tatapan dalam, ia tahu semua ini tidak bisa hanya disalahkan pada Renjun. Namun ia juga ingin Renjun mengerti bahwa perasaan tidak bisa dipaksa.
"Bagaimana rasanya di tempeli oleh Haechan dulu?" Tanya Taeyong yang membuat Renjun nampak berpikir sejenak.
"Kau tidak nyaman, kau juga pasti merasa risih, apa benar?" Tanya Taeyong yang dibalas anggukan singkat oleh Renjun. "Itu yang sekarang Haechan rasakan" ujar Taeyong yang membuat Renjun terdiam.
Taeyong lalu berdiri, "Renjun-ah, pikirkan lagi? Apa benar kau ingin hubungan mu dan Haechan berakhir seperti ini atau kau dapat seperti dulu" ujar Taeyong sebelum benar-benar pergi.
Renjun terdiam seraya meremat tangannya dengan kuat. Jika ia ditanya apa ia ingin hubungannya dan Haechan menjadi seperti ini, maka tentu saja ia akan menjawab dengan yakin bahwa ia tidak mau.
Sebenarnya, Renjun sadar semua adalah kesalahannya sendiri. Namun membayangkan bahwa Haechan tidak akan menjadi miliknya itu benar-benar menyakitinya. (Jarang ada yang nistain lu kan Ren, makanya kalau di kasih perhatian mah jangan nolak 😛).
Cklek
Haechan tertegun melihat Renjun ada di kamarnya di dorm Ilichil, "Ren" panggil Haechan dengan nada pelan yang dibalas senyum lembut oleh Renjun.
Renjun berdiri dan mendekati Haechan, "Aku berbicara dengan Taeyong hyung tadi, maaf kami menggunakan kamarmu" ujar Renjun dengan nada lembut.
Haechan tersenyum, senyum tulus yang selalu ia tunjukan pada Renjun. "Kalian sudah selesai?" Tanya Haechan dan Renjun pun mengangguk.
"Kalau begitu ayo pergi makan denganku" ajak Haechan yang sempat membuat Renjun tertegun namun ia langsung mengangguk cepat yang membuat senyum Haechan semakin lebar.
********
Awalnya Jisung ingin mengajak Haechan untuk makan malam bersama, ia sempat merasa bersalah pada Haechan yang tadi mengajaknya keluar namun ia tidak bisa karena masih di lokasi syuting untuk kegiatan solonya.
Namun saat sampai di dorm Ilichil kekasihnya sedang tidak ada dan malah pergi bersama dengan Renjun. Kini saat ia baru turun keluar dari gedung apartemen Ilichil ia melihat Haechan dan Renjun yang berjalan bersama dan bersenda gurau bersama. Seolah hubungan canggung di antara mereka sudah tidak ada lagi.
"JISUNG" teriakan bahagia dari Haechan membuat senyum lembut hadir di bibir Jisung.
"Aku ke Jisung dulu ya" pamit Haechan pada Renjun yang hanya mengangguk pelan. Ia melihat dalam diam saat Haechan berlari dengan bahagia ke arah Jisung, "ternyata melihatmu bahagia, bisa membuatku juga ikut bahagia" bisik Renjun seraya berjalan perlahan mendekati Jisung dan Haechan.
Haechan memeluk Jisung dengan erat, "hanya pelukan, kau tidak kangen padaku ya hyung?" Tanya Jisung yang membuat Haechan melepaskan pelukannya.
"Nanti ku beri ciuman selamat datang" jawab Haechan namun wajah Jisung malah berubah menjadi serius. "Yang ku minta bukan ciuman loh" jawab Jisung yang membuat Haechan merasa malu sendiri.
"Eh, ...hm..lalu Jisung minta apa?" Sahut Haechan kikuk yang malah membuat Jisung tertawa pelan.
Haechan yang sadar baru saja dikerjai langsung menatap Jisung dengan tatapan merajuk. "YAAAA... PARK JISUNG KAU MENGGODAKU" teriak Haechan keras seraya menunjuk Jisung dengan jari telunjuknya.
Namun Jisung dengan senyum usil hanya menggenggamnya dengan erat, "aku lapar belum makan" bisik Jisung pelan yang membuat Haechan menatapnya dengan khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
All X Haechan
FanfictionKumpulan Cerita Haechan dengan Member NCT ...Cerita ini mengandung unsur LGBT jadi untuk yang tidak suka maka tidak perlu mampir