All X Haechan

(NoHyuck) My Ex, My Destiny Part 01

Pair : Jeno x Haechan

Ini Cerita untuk kalian yang kemarin udah milih Jeno, dan banyak yang pilih Jeno jadi sesuai Janji selamat membaca NoHyuck dibawah ini!.

Pernah tahu rasanya dikejar - kejar sama mantan kekasih yang sudah tidak kita harapkan lagi. Rasa marah, Jengkel, Sebal , Kesal dan apapunlah sebutannya itu pasti akan kita rasakan. Dulu yang punya rasa cinta dan sayang kini justru yang ada hanya rasa benci.

Itu yang dirasakan oleh pemuda manis yang kini tengah menatap tajam sang mantan kekasih yang tengah berdiri dihadapannya.

"Haechan, tolong berikan aku kesempatan aku janji tidak akan mengulang kesalahan ku lagi"

"Lee Jeno, kau ini manusia kan? Masih punya otak dan telinga kan? Lalu dimana kata - kata yang keluar dari mulutku ini yang tidak bisa kau pahami?"

"Haechan sayang, kau boleh minta apapun dariku bahkan jika semua harta warisan ku pun akan aku berikan untukmu tapi hanya satu jangan minta putus dariku" mohon Jeno lagi.

"YA LEE JENO" bentak Haechan sebal, ia baru tahu jika mantan kekasihnya sebebal ini. "Aku tidak butuh dengan hartamu, Sebenarnya apa maumu, hubungan kita ini pun hanya ajang taruhanmu dan para sahabatmu, kau juga tidak pernah mencintaiku" Haechan tidak kuat sebenarnya mengatakan ini pada orang yang telah ia beri seluruh hatinya, namun bukankah percuma toh mantan kekasihnya ini tidak pernah memiliki perasaan yang sama untuknya.

"Harusnya kau merasa senang putus denganku, kau pun sudah memenangkan hadiah taruhannya kan, jadi sekarang kembali pada kekasih hatimu yang sebenarnya. Juga tolong berhentilah menggangguku lagi" mohon Haechan.

Jeno menggeleng ribut "No sweet heart, bukan itu mau ku, yang ku mau kau kembali padaku aku mencintaimu"

Haechan benar - benar merasa muak sekarang, "kau pergi dari sini sekarang juga atau jangan harap aku mau berbicara lagi padamu" ancam Haechan, pasalnya saat ini ia sedang bekerja dan lelaki tidak tahu diri ini telah membuat antrian kasir menjadi sepanjang 2 meter.

Baik Jeno akan mengalah sekarang, ia tidak mau si manis ini semakin membencinya jadi dengan cepat ia selesaikan belanjaannya dari pada ia diamuk lagi oleh Haechan.

"Jangan terlalu capek ya, kalau butuh sesuatu segera hubungi aku. Aku pergi dulu ya" pamit Jeno yang tentu saja diabaikan oleh Haechan.

Setelah kepergian Jeno, Haechan langsung saja melayani para pembeli berikutnya.

"Mau sampai kapan kau perlakukan hyungku seperti itu" sahut sinis pemuda dihadapan Haechan.

"Perlakuan seperti apa?" Balas Haechan cuek.

"Hei Lee Haechan kau harus tahu batasanmu, jika kau ingin mengakhiri hubunganmu dengan hyungku maka pergilah yang jauh dari hadapannya. Juga kau ini lebay sekali sih, sekalipun hyungku berkencan denganmu karena taruhan tapi ia kan tidak pernah memperlakukan dirimu dengan buruk. Ia juga sudah minta maaf, kenapa kau masih bersikap keras kepala tolong hargai usaha hyungku yang harus memohon pada orang miskin seperti mu" omel pemuda itu panjang lebar.

"Lee Jisung kau sudah tahu aku miskin jadi mana ada uang aku untuk melarikan diri dari Jeno sekarang, juga sebenarnya kau itu menentang atau mendukung hyungmu sih" balas Haechan ketus, ah sangat menyesal sekarang ia menerima Jeno dulu. Lihat berapa masalah yang ditumbulkan oleh pemuda itu untuk Haechan.

Jisung terkejut mendengar kata-kata Haechan "jadi nantinya juga kau akan pergi dari hyungku?"

"Ya" balas Haechan pendek.

"Sudah selesai sekarang pergilah" usir Haechan.

Dan tanpa menunggu tentu saja Jisung langsung pergi, meski ia sempat melihat pada Haechan dengan pandangan yang sulit diartikan.