Haechan benar-benar berlari sekuat tenaganya, "harusnya aku sering olahraga dengan Johnny hyung hiks hyung tolong" batin Haechan menyesal. Namun dewi fortuna tampaknya sedang tidak berniat membantunya. Baru berapa langkah tangan kanan dan kirinya telah ditahan oleh orang-orang itu.
"LEPASKAN AKU" JERIT HAECHAN sembari memberontak.
"Seret dia" titah salah satu dari mereka yang tidak memegang Haechan.
"LEPASKAN" JERIT Haechan lagi, "tolong" jerit Haechan dapat ia lihat satpam sekolahnya datang untuk menghadang orang-orang yang akan membawanya namun satpam itu dikalahkan dengan mudah oleh satu orang, melihat bahwa dua orang yang memegangi dirinya hanya menatap kedepan Haechan secara tiba-tiba menginjak kaki salah satu dari mereka. Selepas satu tangannya lepas ia tiba-tiba menendang orang yang memegangnya tepat di bagian bawah perut.
"Aaakkkhhhh" jerit orang-orang itu.
Haechan sudah akan berlari sebelum rambutnya ditarik dari belakang, "DASAR ANAK KURANG AJAR" BENTAK ORANG ITU PADA HAECHAN
PLAK
"AAAKHHH" JERIT HAECHAN KETIKA PIPINYA DITAMPAR. Haechan yang masih berusaha melawan lalu menggigit tangan orang yang masih menjambak rambutnya.
"Brengsek" desis orang itu marah,
Plaak
Ia tampar sekali lagi Haechan hingga terjatuh, ia lihat tangannya yang kini telah ada bekas gigitan Haechan.
"Kau berani melawan dasar bocah tengil" desis orang itu tidak suka.
Buaagh
Buaaagh
Buaghh
Tubun Haechan ditendang dengan amat keras, "ini akibat kau berani melawan kami" desis orang-orang itu.
"Kita bereskan saja dia disini, bos meminta kita membunuhnya kan" saran salah satu dari mereka.
Haechan memandang sayu pada orang-orang yang tampaknya sudah sepakat untuk membunuhnya. "Hah... Hyungdeul tolong Haechan" batin Haechan memohon. Mereka sudah akan mendekati Haechan sebelum....
Slap
Sebuah kain lap memukul salah satu wajah dari ketiga orang itu.
"YAAAA... APA YANG MAU KALIAN LAKUKAN PADA HAECHAN KAMI"
Haechan melihat bahwa Yeji dan beberapa temannya kini berdiri dihadapannya, berusaha melindunginya.
"Bocah pergi sebelum kami berbuat kasar" titah orang-orang itu dengan nada tajam.
"Huh ... Kalian yang pergi dari sini" ini Irene ketua kelas di kelas Haechan.
"Jangan salahkan kami jika kalian terluka" desis orang itu marah.
"Guys serang" pekik Yeji yang membuat seluruh teman-temannya mengangkat barang yang ada ditangan mereka seolah itu adalah alat perang. Kalian ingin tahu apa yang dibawa anak-anak itu? Seperangkat alat bersih-bersih mulai dari sapu, tongkat pel, bahkan ada yang membawa galon dan ember dan entah mereka dapat dari mana.
Haechan merasa terharu namun juga ingin tertawa apalagi melihat tiga orang itu dipukul disana sini, ada yang dimandikan dengan air pel, ada yang kepalanya ditutup ember lalu diinjak-injak, ada juga yang memegang sapu hingga memukuli pantat orang-orang itu.
"BERHENTI" TERIAK SALAH SATU DARI MEREKA.
Tapi bukannya takut, anak-anak itu justru menatap tajam tiga orang itu dengan berani. "Kalian semua cari mati" desis orang-orang itu.
"Woah, kami boleh ikut tidak" teriak salah seorang murid yang kini datang bersama rombongan mungkin ada sekitar 100 orang dari baju yang dikenakan tampaknya ini adalah anggota klub bela diri sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
All X Haechan
FanfictionKumpulan Cerita Haechan dengan Member NCT ...Cerita ini mengandung unsur LGBT jadi untuk yang tidak suka maka tidak perlu mampir