Jungwoo memandang Haechan dengan bingung sejak insiden Haechan ditemukan pingsan oleh senior mereka. Lelaki itu nampak hati-hati dengannya, seolah menjaga jarak dan membuat pembatas tidak kasat mata diantara mereka.
Seperti sekarang, biasanya Haechan akan duduk bersamanya saat di mobil tiba-tiba memilih untuk duduk di sebelah Mark. "Berapa lama aktivitas kalian dengan dream?" Tanya Jungwoo ia sedang berusaha membuka obrolan.
"Seperti biasa sebulan hyung kenapa?" Jawab Mark dengan ramah.
"Hyung pasti akan merindukan kalian" jawab Jungwoo seraya melirik pada Haechan yang sudah berpura-pura untuk tidur.
Mark tertawa renyah, "saat kita promosi pasti akan bertemu, kau masih menjadi pemandu acar musik di program itu bukan?" Tanya Mark dan Jungwoo pun mengangguk.
Jungwoo menghela nafasnya pelan saat melihat pada Haechan, "aku ingin berbicara dengan Haechan, kau keluar lebih dulu nanti" bisik Jungwoo dengan nada memohon.
"Hyung, apa yang mau kau bicarakan. Jika ini akan menyakiti Haechanie aku tidak akan memberikanmu ijin" ujar Mark dengan nada pelan.
"Percaya padaku aku tidak akan menyakitinya" jawab Jungwoo yang membuat akhirnya Mark mengangguk memberikan ijin.
Haechan tahu Jungwok sengaja meminta Mark untuk turun lebih dulu, jadi setelah Mark benar-benar sudah turun dan hanya tersisa mereka berdua Haechan membuka matanya dan memandang Jungwoo.
"Kenapa?" Tanya Haechan seraya menatap lurus pada Jungwoo.
Jungwoo perlahan pindah duduk di sebelah Haechan, "kau menghindari hyung bukan?" Tanya Jungwoo langsung.
Haechan diam seraya menatap Jungwoo sebelum mengalihkan pandangannya kearah luar jendela. "Hyung, aku memberimu waktu untuk berpikir akan jadi apa kita kedepannya" jawab Haechan. "lagipula aku lelah jadi biarkan aku beristirahat dari aktivitas ku mencintaimu seorang diri" lanjut Haechan yang membuat Jungwoo langsung memegang tangan Haechan.
"Maafkan Hyung karena selalu ragu-ragu, tunggu sebentar lagi setelah semua hubungan ku dan Karina benar-benar usai aku akan memberikanmu jawabanku" ujar Jungwoo seraya memegang dagu Haechan agar menghadap padanya. "Kali ini jawabannya tidak akan mengecewakan mu lagi" janji Jungwoo sebelum mengecup sayang kening Haechan.
Haechan tidak berkata apapun, janji seperti ini bukan yang pertama setiap Jungwoo berkata demikian pada ujungnya nanti Haechan sendiri yang akan kecewa. Jadi setelah melihat Jungwoo tidak berniat berbicara lagi, Haechan lalu turun dari mobil dan masuk ke dalam gedung latihan.
**************
Jungwoo sengaja menunggu Karina di kafetaria milik SM, ia harus memperjelas hubungannya dengan Karina. Selagi asyik menunggu Karina, Jungwoo melihat pada para member EXO yang sedang berkumpul di meja seberang. Dengan senyum sopan ia menyapa pada mereka yang melihat padanya.
Saat itu ingatan Jungwoo kembali pada saat melihat Sehun yang datang membopong Haechan. Hari itu perasaan bimbang dimana dia berpikir bahwa ia menyukai Karina dan Haechan di satu waktu langsung lenyap.
Andai saat itu Taeyong tidak memegang tangannya ia pasti sudah datang untuk menghajar Sehun yang telah berani memeluk pinggang Haechan. Dari situ Jungwoo sadar, sadar bahwa perasaannya untuk Haechan bukan lagi sekedar kasih sayang kakak untuk adiknya. Ada rasa posesif dimana Jungwoo hanya ingin dirinya yang ada di samping Haechan.
"Oppa menunggu lama, maaf ya tadi aku ada latihan" ujar Karina.
Jungwoo tersenyum maklum lalu mempersilahkan Karina untuk duduk. "Jimin, ada yang mau ku bicarakan dengan mu, tentang apa yang kau usulkan pada ku minggu lalu" ujar Jungwoo yang membuat Karina tersenyum lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
All X Haechan
FanfictionKumpulan Cerita Haechan dengan Member NCT ...Cerita ini mengandung unsur LGBT jadi untuk yang tidak suka maka tidak perlu mampir