Tok/Tok/Tok
Jisung menatap bingung pada Haechan yang langsung berlari menuju kamar mandi, namun tidak banyak berkomentar ia membawa masuk koper Haechan ke dalam. Tadi Chenle sudah pindah kamar bersama dengan Mark jadi Jisung langsung mengatur barang Haechan di tempat yang kosong.
Suara air yang mengalir deras dari dalam kamar mandi membuat Jisung menatap kamar mandi dengan ekspresi penasaran. Sambil menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat ia lalu berjalan menuju kamar mandi.
Tok/tok/tok
"Haechan hyung kau baik-baik saja di dalam?" Tanya Jisung.
"Eoh" hanya balasan singkat namun Jisung memilih untuk duduk di ranjang seraya memperhatikan pintu kamar mandi.
Sedangkan Haechan di dalam sana sedang mencuci bibirnya berulang kali, ia mengusap dengan kasar bibirnya yang tadi sempat berciuman dengan Renjun.
"Hiks, dasar Renjun sialan" rintih Haechan seraya menangis, namun tiba-tiba ia teringat akan wajah Jisung tiga tahun lalu. Dengan semakin kasar ia mengusap bibirnya, "Jisung tidak boleh tahu" batin Haechan cepat. Namun meski tidak terlihat apapun di bibirnya Haechan tetap merasa ia begitu kotor.
Haechan perlahan berjalan di bawah shower sebelum menyalakan dan membuat ia duduk di bawah shower. Dalam diam Haechan hanya duduk dan membiarkan air shower membasahi seluruh badannya.
Jisung benar-benar tidak bisa menunggu, ini sudah hampir satu jam dan Haechan tidak kunjung keluar dari kamar mandi. Bahkan saat dipanggil pun tidak ada suara apapun dari dalam kamar mandi.
Jadi dengan nekat Jisung mendobrak pintu kamar mandi sampai terbuka.
Brak
Mata Jisung terbelak lebar saat melihat Haechan duduk di bawah shower dalam keadaan hampir tidak sadar. "Haechan hyung" panggil Jisung seraya berlari mendekati Haechan.
Jisung baru akan mengangkat tubuh Haechan, namun Haechan tiba-tiba membuka matanya dan menatap Jisung dengan pandangan sayu. "Aku ingin disini sebentar saja, please" pinta Haechan yang membuat Jisung terpaksa ikut duduk dan memeluk Haechan dengan erat.
"Renjun mencium ku" bisikan lirih dari Haechan membuat Jisung mengepalkan tangannya dengan marah. "Karena itu kau menyiksa dirimu sendiri seperti ini?" Tanya Jisung dan Haechan pun hanya mengangguk lemah.
"Jangan membenciku Ji, jangan pergi dan berbalik dari ku lagi" ujar Haechan dengan nada lemah yang membuat Jisung menghela nafasnya dalam. Dengan cepat ia mengangkat Haechan ala bridal style dan membawanya duduk di atas kloset. Tanpa berkata apapun lagi ia pergi keluar kamar mandi, dan tidak lama kembali.
Ditangannya ada baju bersih dan kering milik Haechan, tanpa mengatakan apapun ia berniat mengganti baju basah Haechan. Namun tangan Haechan sudah lebih dulu mencegahnya. "Akan kulakukan sendiri" ucap Haechan yang membuat Jisung mengangguk. Jisung membalik badannya memunggungi Haechan, karena ia pun harus mengganti bajunya sendiri yang juga basah.
Saat sudah selesai Jisung kembali mengangkat Haechan dan membawanya ke ranjang, dengan lembut Jisung membaringkan Haechan di ranjang. Sebelum akhirnya ia juga ikut berbaring di samping Haechan.
Dengan lembut Jisung menarik Haechan untuk masuk dalam pelukannya. Haechan sendiri langsung menatap keatas pada wajah Jisung yang hanya berekspresi datar. "Jangan berpikiran macam-macam, aku tidak marah padamu Haechan hyung" ucap Jisung seraya melihat pada wajah Haechan.
"Ehm" jawab Haechan seraya mengangguk pelan. Tangan Jisung perlahan membelai pipi Haechan sebelum ia menempelkan bibirnya pada bibir lembut Haechan. Haechan sendiri hanya memegang lengan Jisung seraya menutup matanya dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
All X Haechan
FanfictionKumpulan Cerita Haechan dengan Member NCT ...Cerita ini mengandung unsur LGBT jadi untuk yang tidak suka maka tidak perlu mampir