Bellum zona
[ the war zone ]___________
| guys, I wanna tell you
|"maybe its really triggering some of us, so if you cannot read. Please, just don't.
| don't hurt yourself"dan kalau memang tidak kuat, tolong stop baca buku ini
| love you guyyys!"dek, serius deh kalau ada apa apa tuh cerita ke gue dulu" kata Tyo melalui sambungan telpon dengan Karina. Wanita itu tersenyum dan mengangguk---walau dia tau kakak tersayangnya itu tidak mungkin melihat anggukannya.
"iya kak, santai aja" ucap Karina sambil melepas seatbelt mobilnya.
"beneran ya? Kakak ga mau tiba tiba ada apa apa terus Dimas duluan tau dibanding kakak" ujar Tyo lagi.
"iyaa, nanti kita ngomong berdua. Udah dulu ya, gue mau ketemuan sama kak Dim dulu" ucap Karina sambil merapikan tasnya yang tergeletak di kursi penumpang disamping. Hari ini, pak Amad sedang menjemput kedua anaknya, jadi Karina memilih mengemudikan mobil sendiri untuk memenuhi janji bertemu dengan salah satu teman Tyo sekaligus kating Karina di kuliah dulu---Dimas Aditya.
"kamu beneran bakal ngelakuin ini?" tanya Dimas memastikan apa yang Karina minta darinya.
Wanita cantik berparas dewi itu mengangguk mantap, senyum kecilnya merekah disana "yakin kak, aku percayain semuanya sama kakak" kata Karina.
"hmmmmm... jujur saja Rin, aku bimbang buat ngelakuinnya" ucap Dimas mengulum bibirnya menandakan keraguan.
"kakak bisa minta seberapapun kok ke aku untuk bayarannya" ujar Karina mencoba mengundang minat Dimas akan apa yang dia minta.
"bukan soal itu, Rin. Tapi kamu tau kan hubungan aku sama Jeno juga gimana" air wajah ragu di wajah Dimas begitu jelas terlihat, pasti bisa membuat orang orang yang melihatnya mengerti apa yang Dimas rasakan.
"karena itu kak, aku minta kakak ngelakuinnya"
Dimas menghembuskan nafas panjangnya, ia ragu sebenarnya tapi karena ini berhubungan dengan pekerjaannya maka Dimas mencoba untuk bersikap profesional seperti apa yang dia sumpahkan sebelum menenggelami dunia kerja ini. Dimas mengangkat tangan kanannya bermaksud mengajak Karina bersalaman sebagai persetujuan hubungan kerja mereka.
"deal" seru Dimas.
Karina tersenyum lebar, dia membalas uluran tangan Dimas dengan kalimat "mohon kerja samanya, kak"
"kamu juga ya, Rin" angguk Dimas.
_____________
Tyo mendudukkan dirinya disamping tubuh adik pertamanya, satu satunya adik perempuan dan anak perempuan keluarga Suhoerdja. Tepat setelah pertemuan Karina dengan Dimas tadi siang, wanita itu pergi menghampiri Tyo dikantornya yang kebetulan tidak terlalu jauh dari cafe tempat Karina dan Dimas bertemu.
Setelah OB kantor Tyo menyajikan hot lemon tea buat Karina, Tyo memulai pembicaraan serta menguak rasa penasarannya. "jadi, ada apa tiba tiba manggil Dimas?"
"ga ada basa basi banget nih" komen Karina setelah menyesap sedikit hot lemon tea tersebut.
"abis sumpah deh, gue tuh penasaran banget dek. Soalnya lo tiba tiba berurusan sama Dimas"
"lo sama Jeno baik baik aja kan?" sambung Tyo.
"that's the point" kata Karina menyeringai setelah mendengar nama pria yang paling Tyo percayai untuk menjaga Karina.

KAMU SEDANG MEMBACA
faded and broken
FanfictionDimana sang tuan ternyata memiliki prioritas yang berbeda. Lantas menggoyahkan kapal yang mereka tumpangi. Beberapa dinding kapal pecah, menghilang, dan sulit untuk diperbaiki. Mengharuskan kapal itu menepi pada sebuah dermaga yang bukan tujuan utam...