Quod factum est in Japan?

2.2K 248 32
                                    

Quod factum est in Japan?
[ what has happened in Japan? ]

____________________

"iya, aku yang kirimin kamu obat" ucap Karina pada Jeno melalui sambungan telpon. Mengingat Jeno terbangun jam 2 dini hari tadi, Karina berinisiatif mengirim obat obatan juga makan siang buat Jeno di kantornya.

"kamu ga ada schedule hari ini?" tanya Jeno sepertinya sambil membuka isi tas yang diberikan Karina, terdengar dari suara grasak grusuk di seberang sana.

"iya, sampai akhir minggu ini aku kosong" jawab Karina.

"good to hear that" respon Jeno.

"iya ih, seneng banget bulan ini jadwal ku ga padat pada banget. Sengaja sih bilang ke Sinta biar ga nerima banyak job" jelas Karina mendudukkan dirinya di sofa sedang yang ada di kamarnya.

"so, kamu lagi ngapain sekarang?"

"rencananya sambil nunggu adek pulang, aku mau nonton drama. Udah lama ga drakoran" jawab Karin kini meluruskan kakinya pada bantal kaki disana.

"benar juga, aku kangen Karina yang cerewet karena pemeran drama korea"

Tawa Karina meledak menyadari kalau dia memang seperti yang Jeno ungkapkan. Dirinya akan sangat sangaaaat ribut kalau sedang musim musimnya Karina menonton drama, terkadang kesalnya pada satu drama ikut terbawa ke suasana hatinya sampai Jeno yang harus menanggung kesal itu. "kamu mah"

Jeno terkekeh, "yaudah, udahan dulu ya. Aku mau makan dan lanjut kerja"

"iyaa, semangat Jen. Kalau capek, jangan dipaksa matanya" tegur Karina sebelum memutuskan sambungan telpon.

Setelah berbicara dengan Jeno, Karina pun meraih remote tv, lalu membuka salah satu situs streaming terkenal di dunia. Kini dia sibuk membaca sinopsis sinopsis drama korea yang tampil di layar sambil memilih milih apa yang akan cocok dia tonton selama schedule nya yang kosong seperti ini.

Drama find me in your memory menjadi pilihannya. Karena lagi tidak ingin berpikir berat berat karena suatu drama, Karina memilih satu drama romance yang cukup ringan dari apa yang trailer dan sinopsisnya sajikan.

____________________

Sekarang pukul 19.30 WIB di Jakarta, Gabby sedang bermain dengan Sus Siti di lantai bawah sedangkan Leon sibuk mengerjakan pr---walau sekali kali mencuri curi waktu bermain nintetendonya---di kamar. Karina masih di tempat yang sama sejak pagi tadi, masih menikmati dramanya yang sempat tertunda karena menyuapi Gabby makanan tadi sore.

Kedua alis Karina terangkat ketika melihat notifikasi panggilan dari salah satu editor majalah yang pernah ia bintangi, Talitha Soedardjo. Salah satu editor majalah yang menyarankan Karina untuk jadi model di May Issue majalah tersebut tahun lalu. Sebelum mengangkatnya Karina meraih remote tv untuk menjeda drama yang sedang tayang disana. Setelah itu tangannya meraih handphonenya lalu mengangkat panggilan Talitha.

"Malam, pretty ladyyy" sapa Talitha dengan sedikit aksen Australianya, wajar dia seorang pribumi yang sudah lama tinggal di Aussie dulunya.

"malam juga, Talitha. Jadi kenapa nih tiba tiba nelpon?" tanya Karina to the point.

"Hahahah, kamu gimana kabarnya? Leon sama Gabby gimana?" tanya Talitha yang ternyata masih mau berbasa basi sedikit.

Karena sadar percakapannya dengan Talitha akan sedikit memakan waktu, akhirnya Karina memilih melanjutka drama koreanya yang terjeda sambil mendengar celotehan Talitha. Sesekali eskpresi Karina berubah menyesuaikan dengan apa yang ditampilkan tv juga dengan apa yang Talitha ceritakan. Sebenarnya kalau Karina tau, Talitha hanya akan membicarakan hal hal yang MENURUTNYA tidak begitu penting---seperti serang ini---mana mau Karina menerima panggilan itu. Sia pasti akan memiluh untuk melanjutknan tontonannya. Hingga tiba tiba nada suara Talitha dan juga topik Talitha berubah. Dari topik tentang pemotretan majalah yang agak mengesalkan berubah tentang diri Karina.

faded and brokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang