Ad villam suhoerdja familia

1.7K 194 21
                                    

ad villa suhoerdja familia
[ at the villa of suhoerdja's family ]

____________________ 

Besok, tepat pada hari sabtu nanti Tyo---kakak tertua----Karina akan mengadakan ulang tahunnya di villa keluarga Suhoerdja yang terletak di dekat pantai Anyer. Dan Tyo mengajak seluruh keluarganya kumpul di villa keluarga, sangat disayangkan Irene dan Suhoerdja tidak bisa hadir karena ada acara pernikahan kerabat bisnis Suhoerdja di Bali yang harus mereka datangi.

Jelas Karina pergi, job nya sedang kosong saat itu, dia pun sudah meminta izin pada guru guru Leon dan Gabby untuk tidak mengikutkan dua anaknya di KBM hari kamis dan jum'at. Namun kali ini, Karina tidak pergi sama Jaemin ataupun Pak Amad, oh jelas tidak dengan Jeno juga. Pak Amad dan Sus Siti, Karina berikan libur pulang ke kampung mereka untuk menikmati akhir pekan bersama keluarga keluarga mereka yang sudah mereka tinggalkan cukup lama.

"lo beneran bisa jagain kakak sama adek tanpa sus Siti?" tanya Calvin sambil mengemudikan mobilnya menuju lokasi villa.

Karina mengangguk seraya mengusap puncak kepala Gabby yang ketiduran di pangkuannya. "bisa dong, dulu kan pas Leon masih kecil gue yang ngerawat dia sendiri"

"sama Kak Jeno kali, gak sendiri" ralat Calvin menatap Karina sekilas.

"ya terserah elo deh"

"tapi Kak, itu kan lo ngurus Leon yang notabenenya masih anak pertama. Sekarang kan anak lo udah dua"

"gue masih kuat kali Vin buat ngurusin mereka" ucap Karina sambil memerhatikan kawasan sekitar, sepertinya mereka sudah dekat dengan villa keluarga Suhoerdja. Terlihat dari pohon pohon tinggi serta rumah rumah penduduk yang mulai berjarak jarak tak padat. 

"lagipula kan mereka juga disini jadi punya Jia sama Tania yang bisa diajak main" ucap Karina mengingat keberadaan anak Tyo dan anak Jarrel.

"tapi kasihan juga ya kakak"

"loh kenapa?" Karina menolehkan kepalanya pada Calvin lalu menatap Leon yang juga ketiduran di jok tengah sambil memeluk gulingnya yang dia bawa.

"cucu cowok satu satunya" mendengar hal tersebut, gelak tawa Calvin dan Karina meledak. Benar juga, dari keluarga Suhoerdja hanya Leonlah satu satunya cucu cowok sampai sekarang, sedangkan dari keluarga Wijaya dulu Leon hampir punya sepupu cowok, tapi gagal karena Hina yang keguguran.

"ya doain anaknya Jarrel cowok deh" respon Karina.

Calvin terkekeh "jangan ngarep ke Jarrel dong, elo aja lagi yang hamil. Biar gue nambah ponakan cowok"

Mendengar kata hamil dengan mudah keluar dari mulut Calvin, tangan Karina secara otomatis memukul lengan pria tersebut. Membuat Calvin mengaduh kesakitan dan meringis karena perih di lengannya. "kenapa elah?" protes Calvin.

"lo kira hamil gampang apa?"

"ya gampang, kan lo tinggal ngewe sama Jeno"

"anjir, bahasa lo"

"lah ka----"

"lagipula ngapain sama Jeno dah, kayak gak ada yang lain. gue sama dia kan udah cerai"

Pria berambut tebal itu menyeringai dan berdecih mendengar ucapan Karina yang menolak Jeno "emang bakal ada yang lain kalau Jeno masih hidup?"

Karina mengerang kesal, dia memicingkan matanya menatap adik kembarnya itu lalu mendengus "gue pukul ya lo kalau lo ikut ikutan mami"

Kedua bahu Calvin terangkat dan tersenyum "lo tau kan gue selama ini anak mami banget"

faded and brokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang