XLIVIII [FINAL]

1K 116 54
                                    

Di tengah-tengah misi pencarian Javier, enam bersaudara itu terpaksa berpisah. Tiga di Ederra, tiga lagi kembali ke ibu kota. Siapa sangka keputusan itu malah mengantarkan Aarav dan Wyman pada tragedi mematikan. Masih segar dalam ingatan Kiel kala mendengar suara bergetar Noah mengabari bahwa mereka berdua tewas. Ponselnya bahkan sampai jatuh ketika menerima kabar itu. Lalu beberapa menit kemudian disusul telepon kembali dari Noah. Mereka hidup hidup kembali. Rasanya itu adalah satu hari paling roller coaster yang pernah ia alami.

Akibat kejadian itu Aarav harus menderita edema paru dan cedera di kepalanya, sedangkan Wyman mengalami pendarahan hebat di area perut. Mereka sempat berada pada fase kritis selama hampir 24 jam dan tidak sadarkan diri sebelum akhirnya kedua pria muda itu sadar dan saat ini dalam masa pemulihan. Noah dituntut harus merawat mereka di kala dia juga tengah sibuk mengurus putri semata wayangnya karena kebetulan pengasuh yang biasa dipekerjakan oleh Noah sedang tidak ada. Pria itu menjadi seorang ayah tunggal sejak tiga tahun lalu setelah ditinggal pergi untuk selamanya oleh istri tercinta.

Suara decitan pintu memecah buyarkan lamunan Kiel. Dia pun bangkit hendak menyambut Darren dengan sebuah jabat tangan. "Saya yang menelepon tadi."

"Saya pikir Inspektur Nicholas yang memegang kasus Siqeuira bersaudara, apa petugasnya ditukar?" tanya Darren bingung karena sebelumnya dia pernah berkoordinasi dengan polisi lainnya, namun bukan sosok yang di depannya kini.

"Tidak. Saya bukan kesini sebagai petugas penyidikan, saya datang sebagai keluarga korban," jawab Kiel. Lalu disambut anggukan oleh Darren. "Silahkan duduk."

Kiel berbincang cukup lama dengan Darren di ruang rapat minimalis milik kantor polisi. Sedikit perihal mengenai dua kakaknya pun dia jabarkan secara detail guna menyamakan fakta yang sudah cukup jelas.

"Apa … Seta … hidup kembali?" Kiel menanyakan itu dengan nada ragu.

Darren mengangguk. Mata Kiel melebar sebelum akhirnya berkedip-kedip dengan cepat. Telapak tangannya meraup wajah gelisah yang kehilangan rona merah itu.

"Ah! Ada simbol ini muncul di bahu kirinya setelah kembali dari kematian." Darren menunjukkan foto simbol berukuran cukup kecil yang ada pada tubuh Seta. Simbol itu, tanda yang juga ada di bahu kiri Aarav dan Wyman. Pertanda apakah itu?

"Menurut mitos urban itu istilahnya Rune. Namanya Jera atau Year. Memiliki banyak arti ; harvest, patience, cycles, time, orbits, right effort," Darren menjelaskan secara pelan. Dia juga bingung bagaimana cara menguraikannya. Dia sendiri pun masih tak percaya ada hal di luar inti pekerjaannya. Gara-gara ini dia pun tidak tidur semalaman, karena sibuk meriset sendiri hal mistis ini lewat daring.

Kiel semakin gemetaran ketika tahu bahwa ada kesamaan peristiwa yang terjadi pada dua saudaranya dan Seta ini.

Pertama, mereka terlibat kecelakaan aneh. Kedua, mereka sempat dinyatakan tewas lalu hidup kembali. Ketiga, ada simbol muncul di tubuh ketiganya. Kepala Kiel sepening itu. Namun, dia tidak boleh berhenti sampai di sini.

"Seta … di mana dia saat ini? Saya harus menemuinya."

|||

Beberapa hari yang lalu, 7 menit setelah Seta mati.

Biarawati itu berdoa di depan jenazah sebelum Seta di urus oleh petugas guna dibawa pulang untuk pemakaman. Fawn juga baru saja tersadar seusai menggila di dampingi Flo yang berusaha menjaga kewarasan.

Namun, situasi berkabung berubah menjadi ketegangan kembali karena dada Seta terangkat tiba-tiba layaknya di tempeli paddle kejut jantung.

Semua orang yang berada di ruangan  itu otomatis terbelalak. Reflek, Flo berteriak memanggil kembali dokter yang baru beberapa menit tadi undur diri.

ᴅᴇ ʟᴜᴄᴇ ᴇɴᴛʀᴇʟʟᴀ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang