VII

1.3K 165 7
                                    

Sesuatu tengah terjadi, acara bincang-bincangnya dengan beberapa petinggi-petinggi negeri--pangeran, perdana menteri, orang-orang penting lainnya--berhenti sejenak. Menatap jendela kaca yang menjulang tinggi.

Awan menggelap, seperti akan terjadi badai, juga kilatnya nampak sangat menyeramkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awan menggelap, seperti akan terjadi badai, juga kilatnya nampak sangat menyeramkan. Suhu mendadak turun drastis dalam sekejap. Bahkan napas mereka, mengeluarkan kepulan uap. Padahal, mereka tak sedang berada di Mundo De Neve, sebuah negeri es dibagian utara sana, harus melewati lautan jika ingin kesana. Ada yang tidak beres.

(Re ; Mun-do je Ne-vi)

Namun anehnya lagi, kejadian itu hanya berlangsung beberapa saat. Kemudian, hilang seketika. Mungkin, sekarang, tengah menjadi bahan perbincangan sebuah fenomena singkat barusan.

"Apa ini terjadi di seluruh negeri?" Celetuk pangeran dengan tampilan serba putih, utusan Mundo De Neve--Luis.

Seseorang lain, segera menindak lanjuti. Pangeran negeri yang hanya ada panas dan hujan, Sumera Suno--Nex, mengamati dari balik pikirnya. Ya, sebut saja dia mind reader. Tidak semua penduduk negeri memiliki kekuatan semacam itu, hanya yang terpilih Dewa yang punya. "Entrella, ada sesuatu disana."

Otomatis, pangeran dari Entrella, Arsus menjadi pusat dominasi. "Baik atau buruk?"

"Keduanya. Aku tidak bisa melihat apa dan bagaimana rupanya, abu-abu. Seperti kabut, dan tertutup."

"Jangan terlalu dipikirkan, tapi tetap perlu diwaspadai. Fenomena ini pernah terjadi bukan?" Arsus mengangguki pertanyaan, Erden, pangeran dari negeri tersubur kedua setelah Entrella, Tropski Val. Ya, fenomena ketika Ayah dan Ibundanya tiada. Sama persis, seperti ini. Arsus menghela napasnya, mencoba menghalau perasaan sedihnya. Dia tidak boleh berlarut dalam kepedihan yang sudah lalu. Pengorbanan kedua orang tuanya adalah jalan kedamaian untuk semua negeri. Dia harus fokus pada masa ini, masa yang sedang dia jalani sebagai pemimpin.

"Kita lanjutkan saja dulu pembahasan kita." Titah Arsus.

Tak beda jauh dari tempatnya berdiri. Tepatnya, di luar istana Tropski Val, tempat diadakannya pertemuan. Noe, mendongak ke atas. Karena peristiwa yang sama. Kendatipun tak dirinya ketahui kalau itu semua terjadi di seluruh negeri, kecuali Entrella.

"Ada apa ini? Pertanda sesuatukah?" Dirinya bergegas, menyelesaikan urusannya. Lalu pulang kembali ke kastil Entrella. Namun, belum lama sampai sana. Faust mendatanginya, dan meminta melakukan pencarian orang hilang.

Butuh waktu lama untuk melakukan itu, dan tak bisa sembarang orang yang bisa bertanya, jadi dirinya harus ada untuk menjalankan perintah langsung dari Wyns.

Perbatasan setiap negeri adalah tujuannya. Sekitar dua sampai tiga hari, kalau tidak ada kendala. Juga diselingi istirahat tentunya.

Namun sebenarnya, dia sudah selesai mencari. Dan tidak ada sama sekali. Dia berhenti sejenak di perbatasan hutan Entrella dan Sumera Suno. Ada kasak-kusuk disana. Mereka penghuni hutan, dryad. Peri yang menghuni pada tumbuh-tumbuhan.

ᴅᴇ ʟᴜᴄᴇ ᴇɴᴛʀᴇʟʟᴀ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang