"tidak usah terlalu berharap karna tidak semuanya sesuai yang kita inginkan."
Aleesha baru saja keluar dari kamar mandi setelah memuntahkan seluruh isi perutnya. waktu masih menunjukkan pukul 01.45 dini hari. Akhir akhir ini dirinya sering terbangun tengah malam karena mual atau pusing, yang membuatnya harus bolak balik ke kamar mandi hampir setiap malamnya
Sebenarnya Aleesha sudah berniat untuk cek ke dokter, namun karena akhir akhir ini Aleesha harus lebih giat belajar untuk meningkatkan nilainya di tambah lagi dengan badannya yang mudah lelah. Membuat Aleesha mengurungkan saja niatnya
Aleesha mulai memejamkan matanya, mengabaikan perutnya yang mulai mual kembali, sudah 3 kali ia bolak balik kekamar mandi. Membuat tidurnya tidak nyenyak
"Aku kenapa sih?" Gerutu Aleesha, cewek itu berguling kesana kemari agar cepat masuk ke alam mimpi, namun selalu gagal. Matanya terlihat masih segar dan tak ada tanda tanda akan mengantuk sama sekali
Aleesha tersadar akan sesuatu lalu beranjak jadi kasur dan membuka handphonenya
"Hari ini tanggal 2 Agustus, bulan lalu aku belum datang bulan" monolognya dalam hati, Aleesha terdiam sejenak. Kini pikirannya mulai berkecamuk. Ia memikirkan kemungkinan kemungkinan buruk yang akan terjadi padanya
"A-apa aku-"
Aleesha menggeleng geleng kuat, ia menepis semua kemungkinan kemungkinan buruk di hatinya. pikirannya tidak boleh benar benar sampai terjadi
"Apa aku beli testpack aja?"
**
"Aleesha!"
"Mau pulang bareng gak?" Tanya chelsea lalu berlari ke arah Aleesha yang berada di depan gerbang sekolah. Aleesha menggeleng pelan
"Nggak usah chel, hari ini aku mau langsung kerja" alibinya, agar Chelsea tidak mengajaknya untuk pulang bersama. Bisa gawat jika Chelsea tau Aleesha akan membeli testpack di apotek
"Yahh, okelah gue duluan ya" pamit chelsea yang membuat Aleesha menghela nafas lega, ia mengangguk lalu melambaikan tangannya ketika chelsea mulai menaiki mobilnya
Seperti rencananya kemarin malam, kini Aleesha akan menuju apotek untuk membeli testpack. Namun sepertinya agar tidak ada yang mengenalinya Aleesha akan memakai jaket dan masker saja
Hari ini Aleesha sama sekali tidak melihat batang hidung Rafael, entah kenapa lelaki tersebut tidak masuk hari ini. Sementara Vandra, lelaki itu sudah kembali ke sekolah awalnya karena paksaan kedua orang tuanya. Sehingga kini Aleesha hanya berteman dengan Chelsea saja
Setelah sampai di apotek, wanita itu langsung mencari barang yang ia butuhkan dan membayar. Untung saja pelayan apotek tidak curiga jika Aleesha masih seorang pelajar SMA, sehingga ia tak mendapat cibiran dari orang-orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
R A F A E L (Young papa!)
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang pria dingin menjadi ayah di usia 17 tahun? 𝕽𝖆𝖋𝖆𝖊𝖑 𝖘𝖊𝖗𝖎𝖔𝖓 𝖆𝖉𝖒𝖆𝖏𝖆 𝖆𝖓𝖉 𝕬𝖑𝖊𝖊𝖘𝖍𝖆 𝖈𝖍𝖆𝖓𝖙𝖎𝖐𝖆 𝖘𝖙𝖔𝖗𝖎𝖊𝖘 ----- Kesalahan satu malam berhasil membuat seorang ketua osis bernama Rafael mau...