" ada dua pilihan untuk menjalani takdir, yaitu memilih bertahan meskipun sakit. Atau menyerah lalu kehilangan "
Rafael termenung, kini dirinya sedang berada di dalam kantor. Sejak 20 menit yang lalu pikirannya sudah kosong. Cowok itu memandangi sebuah foto yang kemarin ia temukan bersama dengan amplop misterius tersebut
Rasanya sulit untuk mengatakan jika foto tersebut adalah editan semata, namun Rafael juga sulit percaya jika foto tersebut benar benar kenyataan. Entah kenyataan pahit apalagi yang akan ia terima setelah ini
"Fuck!"
Rafael mengacak acak rambutnya frustasi, ia tidak bisa tidur semalaman karena masalah ini. Walaupun ia yakin 100 persen jika Kalandra adalah anak kandungnya sendiri, namun tiba tiba saja perasaan nya menjadi sangat ragu sekarang
"Tes DNA?" ia bergumam kecil, namun Rafael segera menepis keinginan tersebut jauh jauh "ah anjing, gue harus ngomong apa ke esha?"
Kembali laki laki tersebut teringat akan sesuatu, "gue bisa gunting sedikit rambut nya kal" Rafael mengangguk mantap, ia harus melakukan ini demi membuktikan benar atau tidaknya foto tersebut. Setidaknya ia akan melakukan hal ini tanpa harus memberitahu pada aleesha
Rafael hanya perlu hasil DNA jika Kalandra benar benar anaknya.
Laki laki tersebut segera menelpon sekertaris pribadinya "batalkan semua rapat hari ini, jika ada rapat penting tunda jadi besok"
~
Dilain sisi, Aleesha tampak sedang santai mengurus kalandra yang diam anteng tidak cerewet. Bayi kecil tersebut tampak begitu semangat dalam menemani Aleesha menonton drama korea kesukaan nya
Kalandra sudah rapi dan wangi lantaran baru selesai mandi pagi. Ya walau mandi nya jam 8 siang
Aleesha menaruh kal pada box bayi yang bisa di geser lantaran memiliki roda, lalu menaruh box tersebut di sebelahnya agar lebih mudah untuk di awasi
Siang siang seperti ini tidak ada pekerjaan lain bagi Aleesha selain merawat kalandra saja. Pekerjaan rumah biasanya di urus bersama Rafael, jadi waktu Aleesha membersihkan rumah hanya sedikit. Karena faktor inilah waktu nya jadi lebih banyak senggang
Aleesha bosan. andai saja jika ia masih sekolah, pasti tidak se gabut ini di rumah. Untung saja ia punya mainan baru yaitu kalandra, lumayan buat temen gabut
Cklek
perempuan itu menoleh ke arah pintu, dimana ia menemukan Rafael yang sudah pulang lebih awal hari ini. Aleesha memicingkan matanya heran, apa pria satu ini pekerjaan nya sudah selesai??
Ia melirik ke arah jam dinding yang masih menunjukkan pukul 9 siang "Kok udah pulang?" tanya nya
"Hm" Rafael hanya menggeleng sebagai jawaban, laki laki tersebut berjalan ke arah kalandra yang masih berada di box bayi lalu merendahkan tubuhnya untuk bisa melihat bayi kecil tersebut lebih dekat
KAMU SEDANG MEMBACA
R A F A E L (Young papa!)
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang pria dingin menjadi ayah di usia 17 tahun? 𝕽𝖆𝖋𝖆𝖊𝖑 𝖘𝖊𝖗𝖎𝖔𝖓 𝖆𝖉𝖒𝖆𝖏𝖆 𝖆𝖓𝖉 𝕬𝖑𝖊𝖊𝖘𝖍𝖆 𝖈𝖍𝖆𝖓𝖙𝖎𝖐𝖆 𝖘𝖙𝖔𝖗𝖎𝖊𝖘 ----- Kesalahan satu malam berhasil membuat seorang ketua osis bernama Rafael mau...