CHAPTER 48

110K 7.1K 3.3K
                                    

"Hanya karena aku tidak perduli bukan berarti aku tidak mengerti."

Aleesha menatap sebuah mansion megah dengan pagar tinggi yang menjulang disetiap sisinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aleesha menatap sebuah mansion megah dengan pagar tinggi yang menjulang disetiap sisinya. Perempuan tersebut meremat selempang tas yang berada di bahunya

Aleesha mencari kalandra sejak tadi, namun sama sekali tidak menemukan bocah kecil tersebut di rumah maupun tempat biasa kalandra bermain

Hingga pada akhirnya Vandra bilang jika Rafael lah yang membawa bocah laki laki tersebut pergi. Entah kemana, namun jalan satu satunya yang Aleesha tau hanya mansion ini

Rasa cemas sekaligus takut mulai menghampirinya, helaan nafas panjang ia ambil sebelum akhirnya dengan hati ragu ragu melangkah masuk mendekat ke arah pos satpam yang sedang berjaga disana untuk meminta dibuka kan gerbang

Aleesha takut Rafael akan membawa putranya pergi! tidak tidak, Aleesha tidak akan bisa hidup tanpa kalandra di sampingnya

"p--pak, permisi" dengan ragu akhirnya Aleesha pun memberanikan diri untuk membuka suara

Seorang satpam pria menegakkan kepalanya saat Aleesha berada tepat di hadapan pos satpam nya "Ya? Ada urusan apa?"

Perempuan tersebut menggigit bibirnya sendiri, jujur saja. Rumah semegah ini membuat hati kecil Aleesha benar benar insecure, ia bahkan tidak pernah bisa membayangkan akan melihat rumah semegah ini di kehidupan nyata

"Bisa izinin saya masuk? Saya punya urusan penting sama Rafael" ucapnya dengan nada rendah

Terlihat satpam tersebut menatapnya dengan pandangan remeh "apakah anda sudah membuat janji? Tuan tidak ingin di ganggu oleh orang yang tidak ia kenal"

"S--saya.. saya belum membuat janji"

"Tapi anak saya ada didalam, jika saya tidak boleh masuk. Apa boleh bapak memanggilkan kalandra?" Mohon nya pada pria tersebut

Namun satpam tersebut lagi lagi hanya mengabaikan permintaan Aleesha, ia mengangkat sebelah alisnya

"Tidak ada bocah ingusan yang datang kemari, apalagi jika itu adalah anak anda"

Satpam tersebut menghela nafas "sudahlah, nyonya.. anda pulang saja, rumah ini tidak akan bisa di masuki oleh sembarang orang. Apalagi anakmu" ucapnya yang membuat hati kecil Aleesha sedikit tidak terima

Perempuan tersebut menatap sang satpam dengan tatapan memelas.

"Pak.. saya mohon"

"Saya hanya ingin menjemput putra saya" mohon nya namun balasan satpam tersebut masih tetap sama, Aleesha tetap tidak di izinkan untuk masuk kedalam mansion

R A F A E L (Young papa!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang