"Hanya karena aku tidak perduli bukan berarti aku tidak mengerti."
Aleesha menatap sebuah mansion megah dengan pagar tinggi yang menjulang disetiap sisinya. Perempuan tersebut meremat selempang tas yang berada di bahunya
Aleesha mencari kalandra sejak tadi, namun sama sekali tidak menemukan bocah kecil tersebut di rumah maupun tempat biasa kalandra bermain
Hingga pada akhirnya Vandra bilang jika Rafael lah yang membawa bocah laki laki tersebut pergi. Entah kemana, namun jalan satu satunya yang Aleesha tau hanya mansion ini
Rasa cemas sekaligus takut mulai menghampirinya, helaan nafas panjang ia ambil sebelum akhirnya dengan hati ragu ragu melangkah masuk mendekat ke arah pos satpam yang sedang berjaga disana untuk meminta dibuka kan gerbang
Aleesha takut Rafael akan membawa putranya pergi! tidak tidak, Aleesha tidak akan bisa hidup tanpa kalandra di sampingnya
"p--pak, permisi" dengan ragu akhirnya Aleesha pun memberanikan diri untuk membuka suara
Seorang satpam pria menegakkan kepalanya saat Aleesha berada tepat di hadapan pos satpam nya "Ya? Ada urusan apa?"
Perempuan tersebut menggigit bibirnya sendiri, jujur saja. Rumah semegah ini membuat hati kecil Aleesha benar benar insecure, ia bahkan tidak pernah bisa membayangkan akan melihat rumah semegah ini di kehidupan nyata
"Bisa izinin saya masuk? Saya punya urusan penting sama Rafael" ucapnya dengan nada rendah
Terlihat satpam tersebut menatapnya dengan pandangan remeh "apakah anda sudah membuat janji? Tuan tidak ingin di ganggu oleh orang yang tidak ia kenal"
"S--saya.. saya belum membuat janji"
"Tapi anak saya ada didalam, jika saya tidak boleh masuk. Apa boleh bapak memanggilkan kalandra?" Mohon nya pada pria tersebut
Namun satpam tersebut lagi lagi hanya mengabaikan permintaan Aleesha, ia mengangkat sebelah alisnya
"Tidak ada bocah ingusan yang datang kemari, apalagi jika itu adalah anak anda"
Satpam tersebut menghela nafas "sudahlah, nyonya.. anda pulang saja, rumah ini tidak akan bisa di masuki oleh sembarang orang. Apalagi anakmu" ucapnya yang membuat hati kecil Aleesha sedikit tidak terima
Perempuan tersebut menatap sang satpam dengan tatapan memelas.
"Pak.. saya mohon"
"Saya hanya ingin menjemput putra saya" mohon nya namun balasan satpam tersebut masih tetap sama, Aleesha tetap tidak di izinkan untuk masuk kedalam mansion
KAMU SEDANG MEMBACA
R A F A E L (Young papa!)
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang pria dingin menjadi ayah di usia 17 tahun? 𝕽𝖆𝖋𝖆𝖊𝖑 𝖘𝖊𝖗𝖎𝖔𝖓 𝖆𝖉𝖒𝖆𝖏𝖆 𝖆𝖓𝖉 𝕬𝖑𝖊𝖊𝖘𝖍𝖆 𝖈𝖍𝖆𝖓𝖙𝖎𝖐𝖆 𝖘𝖙𝖔𝖗𝖎𝖊𝖘 ----- Kesalahan satu malam berhasil membuat seorang ketua osis bernama Rafael mau...