"memang harus, ya? Kalau suka seseorang harus ngungkapin perasaan nya?"
"Kebetulan banget gak sih, yang izin enggak masuk di kelas kita selama dua hari kemaren itu lo sama si ketos" celetuk Chelsea tiba tiba sambil memasukkan somay kedalam mulutnya
Aleesha yang sedang memakan nasi goreng pun langsung tersedak ketika mendengar hal tersebut "uhuk uhuk.."
Dengan sigap, Chelsea memberikan sebotol air mineral miliknya tadi pada Aleesha. Wanita itu segera meneguknya hingga tandas
"Muka kenapa panik banget sih?" Selidik chelsea penuh tanda tanya
"E-enggak apa-apa kok, kemarin aku enggak masuk karena ada acara di panti" alibi Aleesha cepat, Chelsea mengangguk anggukkan kepalanya mengerti
"Padahal kemarin itu jamkos, lo malah nggak masuk" balas nya lesu, Aleesha menghela nafas lega karena chelsea percaya pada alasannya
"Lusa bakal ada tanding basket disekolah ini, mau liat bareng nggak?" Ajak Chelsea antusias
"Basket?"
"Iyaa, yang wakilin sekolah kita Rafael" balas chelsea lagi "lumayan kan dapat pemandangan cogan" tambahnya dengan senyum berbinar
Aleesha memutar bola matanya malas, "mungkin ikut" jawab Aleesha tak yakin, jika Rafael mengikuti pertandingan basket otomatis dirinya juga akan menunggu karena Rafael sudah memperingatkan dirinya untuk berangkat atau pulang bersama dengannya
"Jangan kayaknya dong, harus!" Balasnya sambil mengguncang-guncangkan tubuh Aleesha
"Iya iya, aku usahain"
~
"Pucet banget itu muka, diputusin pacar lo?" Tanya Sagara pada Jean yang sedari tadi memutar lagu galau di pojokan kantin
"Jisoo dikonfirmasi dispact punya hubungan sama Taehyung, kan gw sakit hati" lirih Jean pelan
"Ya bagus dong" balas Sagara sambil memasukkan somay kedalam mulutnya
"Enak aja! Gue sebagai suami sah nya jisoo gak terima dong!" Ucap Jean nge gas
Mendengar keributan antara sagara dan jean, Devan hanya menggeleng tak habis pikir. Mereka selalu bertengkar dimana saja, ia melirik sekilas pada Rafael yang tampak tidak perduli pada sekitarnya
"El"
"Hm?"
"Lusa jadi kan, tanding basket sama anak SMA tuna mandiri?" Tanyanya, sedangkan Rafael hanya mengangguk
"Hati-hati, kapten tim basket mereka licik" peringat Devan, Rafael terkekeh garing, sudah biasa bahwa tim basket dari SMA tuna mandiri berusaha untuk curang. Namun sayangnya Rafael yang selalu memenangkan pertandingan
KAMU SEDANG MEMBACA
R A F A E L (Young papa!)
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang pria dingin menjadi ayah di usia 17 tahun? 𝕽𝖆𝖋𝖆𝖊𝖑 𝖘𝖊𝖗𝖎𝖔𝖓 𝖆𝖉𝖒𝖆𝖏𝖆 𝖆𝖓𝖉 𝕬𝖑𝖊𝖊𝖘𝖍𝖆 𝖈𝖍𝖆𝖓𝖙𝖎𝖐𝖆 𝖘𝖙𝖔𝖗𝖎𝖊𝖘 ----- Kesalahan satu malam berhasil membuat seorang ketua osis bernama Rafael mau...