CHAPTER 16

130K 7.8K 951
                                    

" aku hanya ingin bersamamu hari ini, besok, lusa, dan selamanya "

" aku hanya ingin bersamamu hari ini, besok, lusa, dan selamanya "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cium?"

Pilihan yang baru saja Rafael lontarkan tadi membuat mata bulat Aleesha mengerjap pelan, bersamaan dengan Rafael yang semakin mendekatkan wajahnya pada bibir Aleesha

Rafael terpaku, dengan hanya jarak satu senti ini ia bisa merasakan nafas Aleesha. sial! Bisa khilaf kalau begini caranya

Aleesha masih diam, berusaha untuk menjauhkan bibirnya dari tatapan Rafael yang seolah ingin memangsanya hidup hidup

"R-rafa.." cicit Aleesha pelan

"Hm?" Rafael masih sibuk memperhatikan setiap inci wajah Aleesha, niatnya tadi sebenarnya hanya bercanda agar Aleesha berhenti merengek dan belajar. Tapi sialnya pikirannya mulai kemana-mana

Aleesha yang sudah tersudut pun ketar ketir sendiri dengan ancaman Rafael yang seolah benar benar tidak main - main

"Belajar" saut Aleesha cepat, seperti nya belajar adalah pilihan terbaik dari pada harus merelakan bibirnya lagi

"Pilihan yang bagus"

Rafael segera menjauhkan wajahnya dari Aleesha, Rafael tidak akan melakukan hal yang lebih lagi.

Sudah cukup ia menghancurkan semua impian Aleesha, kali ini dirinya tidak akan mengulangi kesalahannya yang sama lagi. Sekalipun hubungan mereka berdua kini sepasang suami istri, tetap saja ini hanya sebatas tanggung jawab semata

akhirnya perempuan itu bisa bernafas dengan normal. Sepertinya jika ia tidak menjawab tepat waktu pasti dirinya sudah kehabisan nafas, tidak tau apa Aleesha sudah menahan nafas sejak tadi

Rafael kembali membolak balik bukunya untuk mempelajari soal soal yang akan muncul saat ujian esok, sementara Aleesha masih diam berusaha menetralkan detak jantungnya

Rafael melirik sekilas ke arah Aleesha "tunggu apa lagi? Mau di ajarin?" Tanyanya, Aleesha menggeleng cepat

~

"Hari ini kita akan memulai ujian, apakah kalian semua sudah belajar?" Ucap bu camilla, guru matematika

Mendadak kelas menjadi sunyi, para murid mulai saling berbisik. Ada yang panik karena lupa belajar seperti Sagara, ada juga yang melakukan upaya protes seperti Jean

"Bu, saya mau protes!" Ketus Jean tiba tiba sambil mengangkat tangannya sok berani

"Protes apa lagi Jean? Ibu sudah memberikan kalian waktu untuk belajar kemarin, tidak ada alasan jika kalian belum belajar hari ini" balas bu Camilla yang membuat bahu Jean merosot

R A F A E L (Young papa!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang