CHAPTER 37

78K 5K 1.3K
                                    

" jadi.. jika takdirnya berakhir seperti ini masih ingin berlanjut atau menyerah saja?? "

 jika takdirnya berakhir seperti ini masih ingin berlanjut atau menyerah saja?? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

08.14 pagi

Aleesha membawa sebuah nampan berisikan makanan serta teh hangat ke arah kamar Rafael. Laki laki tersebut sama sekali tidak keluar dari kamar sejak pulang pagi tadi.

lagi lagi ia menghela nafas pelan, Aleesha cukup segan untuk berbicara lagi pada Rafael karena ucapan laki laki itu yang menyakiti hatinya

Namun Aleesha tetaplah Aleesha, perempuan tersebut tetap berusaha untuk memperbaiki kesalah pahaman Rafael pada dirinya

ia sampai pada pintu berwarna cream yang tampaknya masih terkunci dari dalam. Aleesha mengambil nafas dalam dalam bersiap untuk menghadapi berbagai kata kata yang nantinya akan di lontarkan pada dirinya

tok tok tok

"Rafael?"

"aku bawain sarapan buat kamu, bukain pintunya"

Beberapa saat menunggu dalam keheningan, tidak ada sahutan dari dalam kamar. Dengan bermodalkan keberanian akhirnya perempuan tersebut mencoba untuk membuka pintu kamar yang ternyata tidak di kunci dari dalam

perlahan, Aleesha mulai memutar kenop pintu tersebut lalu mengintip ke dalam secara diam diam

"nggak sopan."

perempuan tersebut terperanjat kaget begitu mendengar suara barinton dari dalam kamar, begitu pintu terbuka lebar Aleesha bisa melihat Rafael yang tengah duduk di depan meja kerja dengan laptop yang masih menyala

ia meneguk ludahnya susah payah ketika melihat tatapan dingin yang pria itu layangkan kepadanya

"M--maaf, aku tadi udah ngetok pintu dulu tapi nggak di bales, jadi aku masuk"

Rafael melepaskan headset yang sedang ia pakai, lalu mengangkat sebelah alisnya "ngapain kesini?"

Aleesha menunduk pelan "aku cuma mau nganterin makanan, kamu dari kemarin malam belum makan" balasnya pelan

Pria tersebut menghela nafas kasar, ia melirik Aleesha yang masih mematung didepan pintu "udah gue bilang, anggap aja kita nggak pernah saling kenal dari dulu"

"Surat cerainya bakalan segera gue urus"

Aleesha mendongak kan wajahnya, ia menatap Rafael dengan pandangan kosong "kamu serius?" suara Aleesha mulai memelan

R A F A E L (Young papa!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang