CHAPTER 29

105K 6K 1.5K
                                    

"Tidak semua perasaan bisa di ungkapkan menggunakan kata kata"

Rafael duduk termenung dengan tatapan lurus kedepan, sudah beberapa jam yang lalu Aleesha dipindahkan ke ruangan operasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rafael duduk termenung dengan tatapan lurus kedepan, sudah beberapa jam yang lalu Aleesha dipindahkan ke ruangan operasi. Lorong rumah sakit tersebut begitu sepi, padahal jam masih menunjukkan pukul 18.23 malam

Sedangkan amara, wanita itu sudah pergi beberapa menit yang lalu untuk mengurus butik. Ia tidak bisa meninggalkan butiknya terlalu lama

Laki laki itu bersender pada bangku rumah sakit dan menghela nafas, ia sudah menghubungi Devan, Sagara dan juga Jean untuk menemaninya disini. Tapi ketiganya sama sekali belum datang

"El"

Rafael menoleh, ketiga laki laki tersebut sudah datang secara bersamaan

"Sorry tadi ada urusan dikit, jadi agak telat" ucap Devan mewakili Sagara dan Jean

"Gak apa apa." Balasnya dengan nada lesu

Sagara akhirnya membuka suara setelah beberapa menit mereka berempat dalam keadaan hening "Gimana keadaannya?"

"Belum tau, operasinya belum selesai"

"Bukannya kandungan Aleesha masih 8 bulan?" tanya Jean kebingungan

Devan menyikut tangan laki laki tersebut mengisyaratkan nya untuk diam

Rafael menghela nafas "terpaksa bayinya lahir sekarang, karena gak memungkinkan buat nunda kelahirannya lagi"

Ketiganya mengangguk paham, mereka tidak ingin memperburuk suasana lagi. Akhirnya ketiganya memilih untuk diam dan turut duduk disebelah Rafael

Kurang lebih 10 menit keempat nya larut dalam keheningan, Jean akhirnya berdiri dari duduknya

"gue mau ke kantin rumah sakit, ada yang mau nitip?" Ucapnya

Rafael dan Devan menggeleng, sementara sagara ikut berdiri "gue juga ikut, mau beli kopi" jean mengangguk

Setelah kedua curut tersebut pergi, suasana devan dan juga Rafael menjadi senyap. Ditambah keduanya lebih irit berbicara dari pada jean dan juga sagara

Tiba tiba saja sebuah tangisan bayi memecahkan keheningan di antara keduanya, baik Rafael maupun Devan sama sama tertegun

Tiba tiba saja sebuah tangisan bayi memecahkan keheningan di antara keduanya, baik Rafael maupun Devan sama sama tertegun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
R A F A E L (Young papa!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang