CHAPTER 23

102K 6.6K 631
                                    

"I'm always here, honey"

Pukul 10 siang, terik matahari yang panas mulai menghampiri, Bertepatan dengan kelas Aleesha dan Rafael yang sedang memiliki jam olahraga basket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 10 siang, terik matahari yang panas mulai menghampiri, Bertepatan dengan kelas Aleesha dan Rafael yang sedang memiliki jam olahraga basket

Keringat mulai menetes dari pelipis Aleesha, perempuan tersebut berjongkok sebentar untuk mengatur nafasnya yang ngos-ngosan. Padahal baru saja dia hanya melakukan pemanasan berupa lari mengelilingi lapangan

Chelsea yang melihat aleesha berkeringat dingin menjadi cukup khawatir, gadis tersebut berlari menghampiri Aleesha yang sedang berada di tepi lapangan "Sha? Lo baik baik aja kan?" Chelsea menepuk pundak Aleesha pelan

Aleesha menghapus keringat yang mengalir pada pelipisnya, lalu menoleh ke arah Chelsea yang berada di sebelahnya, ia memaksakan senyuman "gak apa-apa" balasnya

"Tapi belum apa apa lo udah keringetan begini" ucap Chelsea khawatir "mending gak usah ikutan basket ya? Gak baik kalau lo banyak loncat loncat"

Aleesha menggeleng pelan "nggak apa-apa chel, nanti dari pada banyak yang curiga"

Walau sedikit tidak setuju, Chelsea tetap mengangguk setuju saja. Gadis itu menyodorkan satu botol air mineral ke hadapan Aleesha "nih minum dulu"

Aleesha menerima botol tersebut tak lupa mengucapkan terimakasih "makasih"

Tak lama setelah ia meneguk air tersebut, terdengar suara peluit dari guru olahraga mereka yang berbunyi, menandakan bahwa permainan bola basket akan segera di mulai

"Kelapangan yuk" ajak Chelsea yang di angguki oleh Aleesha

Mereka berdua berjalan beriringan menuju lapangan untuk menyusul teman temannya yang lain, ada Rafael DKK juga yang sudah berbaris disana

"Cewe lo el" bisik Sagara yang berada disebelah Rafael

Rafael menatap Aleesha yang sudah berbaris di hadapannya, mereka di bagi menjadi dua tim dan kebetulan Aleesha tidak satu tim dengannya

"Hm" Rafael hanya bergumam kecil

Setelah mendengar kan sedikit penjelasan dari guru olahraga, akhirnya kedua tim tersebut memulai pertandingan dengan tim Rafael yang memimpin permainan.

Permainan berlangsung selama 20 menit lamanya, keringat dingin mulai mengucur dari pelipis Aleesha. Perempuan tersebut menghentikan langkahnya sebentar di tengah lapangan, pertandingan masih berlangsung

Sebenarnya ia sudah merasa tidak enak sejak tadi, namun enggan memberitahu kepada guru karena takut akan ada yang curiga. Sehingga Aleesha memendamnya sendiri

R A F A E L (Young papa!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang