CHAPTER 43

97.2K 6.2K 2K
                                    

"terkadang, menghindar bukan lah jalan yang tepat untuk menyelesaikan masalah."

Tubuh aleesha mulai gemetar ketika pria yang dihindarinya selama bertahun tahun mulai menginjakkan kakinya menuju aula megah tempat pesta pernikahan tersebut digelar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuh aleesha mulai gemetar ketika pria yang dihindarinya selama bertahun tahun mulai menginjakkan kakinya menuju aula megah tempat pesta pernikahan tersebut digelar.

Aleesha menatap ke arah Jean yang juga masih menatapnya setengah tidak percaya, perempuan tersebut menggelengkan kepalanya sebagai isyarat agar Jean tidak berkata apa apa pada sahabatnya yang lain

Tanpa menunggu lebih lama lagi Aleesha segera menggendong kalandra lalu pergi menjauhi kedua pengantin tersebut dan pergi ke arah kerumunan untuk menutupi diri

Camilla yang masih kebingungan hanya menatap ke arah Jean yang sekarang sudah berstatus sebagai suaminya dengan pandangan bingung

Belum sempat ia bertanya lebih lanjut, Rafael sudah mendekat ke arah mereka berdua untuk memberikan ucapan selamat. pria itu menyalami Jean terlebih dahulu barulah berganti bersalaman dengan Camilla

Seperkian detik lamanya, otak gadis itu sedikit loading. Ia baru mengingat sesuatu. Wajah pria dihadapannya ini adalah tiruan dari bocil nya Aleesha tadi!

Eh, kala yang niru nggak sih? Kan cowok ini duluan yang lahir. Camilla diam diam membatin

"dia temen aku dari Indonesia, pasti kamu udah kenal karena dia sering diberitain di televisi" Jean memperkenalkan Rafael pada Camilla

sedangkan perempuan itu hanya mengangguk kikuk. Otaknya masih loading dengan muka kembar Rafael dan juga kalandra

"O-oh iya, salam kenal" Camilla tersenyum canggung ke arah pria tersebut, hawa hawa Rafael cukup membuat nya merinding.

Tidak mungkin, bukan?? Jika laki laki di hadapannya ini ada hubungan dengan kalandra? Jika iya, bagaimana bisa Aleesha dulu hidup bersama pria menyeramkan ini

"Rafael"

Pria itu menjabat tangan Camilla singkat lalu segera melepaskannya lagi, tidak ada senyuman yang terbit dari wajah tampan tersebut

"jangan lupa nyusul ya, El" Ucap Jean bermaksud bercanda, Rafael hanya tersenyum simpul sebagai formalitas

Tanpa berlama lama lagi ia melangkahkan kakinya pergi dari kedua pengantin tersebut lalu duduk di kursi kosong

Sagara sedang berbincang bincang dengan pebisnis yang kebetulan hadir disana, sedangkan Devan sosoknya masih belum kelihatan sejak tadi

Entahlah, Rafael juga tidak perduli. Laki laki tersebut melonggarkan dasinya, ia menatap sekeliling manusia asing yang berada di acara tersebut. Jika bukan Jean yang menikah, mungkin Rafael enggan datang jauh jauh kesini

R A F A E L (Young papa!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang