CHAPTER 26

95.1K 5.6K 486
                                    

" kita diberikan dua pilihan, menyerah lalu mundur atau tetap menjalani dan merasakan sakitnya takdir "

Namun belum sempat aleesha melangkahkan kakinya, tangannya di tarik dengan kencang oleh seseorang dari arah belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun belum sempat aleesha melangkahkan kakinya, tangannya di tarik dengan kencang oleh seseorang dari arah belakang

"Hey bitch, ketemu lagi kita ya"

"Kamu apa apaan?"

Aleesha melepas kan cengkraman tangannya dari mareta, lalu membalikkan badannya

"Masih ada muka buat balik ke sekolah ini lo?" Tanya mareta sarkas sambil menatap tidak suka ke arah aleesha yang masih diam mematung

Aleesha kembali menatap wajah mareta "memangnya kenapa? aku disini juga nggak mau ganggu kamu" balas nya yang membuat hati mareta semakin muak

Bahkan melihat wajah aleesha dihadapan nya saja benar benar membuat mareta kesal setengah mati. Gadis itu menjambak rambut aleesha yang di kuncir sebahu tersebut dengan kencang

"Anjing lo! Cewe murahan, pelacur!" Teriak mareta penuh kebencian

Bahkan para murid yang baru saja keluar dari gerbang memperhatikan apa yang sedang Mareta lakukan pada aleesha

Aleesha berdesis pelan saat merasakan jambakan mareta yang tidak main main, membuat rambutnya seperti akan benar benar tercabut

Banyak siswa siswi yang menjadikan hal tersebut sebagai tontonan

"KALIAN LIAT CEWE YANG KATANYA BANYAK PRESTASI DAN MASUK SEKOLAH INI LEWAT BEASISWA?!" Teriak mareta sambil terus menjambak rambut aleesha agar perempuan itu menoleh ke arah yang ia inginkan

"L-lepas.."

Mareta menatap ke arah Aleesha dengan tatapan mengejek, ia senang melihat wajah aleesha yang benar benar tak berdaya.

Mareta tau, demi melindungi nama baik sekolah. Semua kejadian mengenai Aleesha dan juga Rafael di rahasiakan dan semua siswa menganggap jika Rafael dan aleesha hanya pindah, bukan dikeluarkan dari sekolah.

"Dia ini cewek jalang!" Lanjut Mareta lagi dengan suara lantang

10 detik berlalu, keadaan yang tadinya ricuh kini mendadak senyap. Siswa siswi mulai berbisik bisik tidak percaya

Mareta menatap wajah aleesha yang kini hanya tertunduk pasrah di bawah kendalinya

"Kalian tau? Dia dikeluarin dari sekolah karena udah hamil sebelum nikah!" Tambahnya lagi sambil tersenyum tanpa rasa bersalah "entah udah berapa kali tubuhnya di pake sama cowo cowo idung belang diluar sana"

"Kenapa nunduk?" Mareta menjambak rambut aleesha dengan kencang hingga perempuan itu mendongak ke arahnya, mata Aleesha sudah berkaca kaca. Ia memejamkan matanya sambil menggeleng pelan

R A F A E L (Young papa!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang