CHAPTER 41

85.5K 5.3K 1.9K
                                    

"kita memang sudah selesai, tapi perasaanku belum selesai"

"kita memang sudah selesai, tapi perasaanku belum selesai"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brak

"Lo bisa santai?" Rafael melirik sekilas pada pria yang baru saja memasuki ruang kerja miliknya

"Oke, sorry gue khilaf" balas Devan seenaknya, pria yang masih memakai jas lengkap itu duduk di kursi tamu yang berada di dalam ruangan Rafael

Laki laki yang masih duduk di kursi kerjanya tersebut menghela nafas pelan, ia menutup laptopnya kemudian memperhatikan Devan "kenapa bawa anak kecil itu kesini?"

Devan mengangkat sebelah alisnya "Kenapa enggak? Dia kan, putriku. Gue bakal bawa dia kemanapun"

Bukan tanpa sebab Rafael berkata seperti itu, tapi karena memang Devan datang tidak sendirian. Laki laki tersebut membawa serta seorang bocah berusia tiga tahun didalam pangkuannya

Namanya calzhey arabella. Anak dari hasil pernikahan terpaksa Devan dan Azalea beberapa tahun yang lalu. Ngomongnya sih, nggak bakalan suka. Tapi baru tiga bulan nikah udah ngisi

"Ya udah terserah aja." Balas Rafael malas, ia menyenderkan punggungnya pada kursi yang tengah ia duduki, lalu memejamkan matanya.

Jujur saja, Rafael merindukan Aleesha dan putra kecilnya. Mungkin jika sekarang mereka disini, kalandra sudah bisa memanggilnya dengan sebutan 'daddy' dan Rafael bisa memamerkan hal itu pada Devan yang selalu sombong karena memiliki seorang putri yang cantik

"Om Fael, kakak kala kapan pulang na? Acel pengen ketemu cama kakak kala"

"Kata daddy, kakak kala pasti ganteng kayak om"

Rafael membuka matanya, ia menatap ke arah bocah berusia tiga tahun yang tengah berbicara padanya tadi. Ia terkekeh pelan

"Sebentar lagi"

"Sebentar lagi kalian bisa ketemu" balas laki laki tersebut dengan tatapan yang sulit di artikan

"Lo selalu bilang gitu sejak acel umur satu tahun" Devan ikut nimbrung mengingat ingat ucapan Rafael beberapa tahun yang lalu

Cowok tersebut mendengus pelan "gue nggak nyuruh percaya" balas Rafael malas

Devan mengangguk anggukkan kepalanya mengerti, ia lalu beranjak dari kursinya dan menggandeng tangan calzhey untuk ikut berdiri

"Yaudah, gue pulang aja" ucapnya kemudian melirik Rafael yang masih belum beranjak dari kursinya

"Tujuanmu cuma buat pamer anak?" Pria itu mendengus pelan

R A F A E L (Young papa!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang