CHAPTER 44

97.7K 6.3K 3.5K
                                    

"jika ini hanya mimpi, maka biarkan aku tertidur selamanya."

"Tuan tidak ingin mengejarnya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuan tidak ingin mengejarnya?"

Rafael melirik sekilas ke arah beberapa pria suruhannya tadi, lalu menggelengkan kepalanya singkat

"Tidak usah, lagi pula saya sudah tau rumah dan alamat lengkap lainnya." Cerca Rafael panjang lebar yang membuat beberapa pria dewasa itu hampir menjatuhkan rahangnya.

Demi apapun ini pertama kali boss super judes nya itu berbicara panjang! Oh apakah ini harus di abadikan??

"Raden!"

"Iya, tuan?"

Rafael melempar selembar surat keterangan yang langsung diterima oleh pria bernama Raden tersebut

"Beri tahu saya tentang Aleesha dan juga Kalandra selama mereka tinggal di Australia selama ini dari awal hingga sekarang!"

Pria yang merupakan tangan kiri Rafael tersebut mengangguk singkat, ia mengikuti langkah Rafael dan berjalan beriringan disamping cowok tersebut sambil membacakan beberapa informasi yang ia ketahui

"Sejak awal pindah kesini, nona Aleesha sama sekali tidak memiliki hubungan asmara dengan pria lain. Ia hanya fokus membesarkan kalandra saja"

"Nona Aleesha juga bekerja disebuah caffe sebagai seorang barista, gajinya lumayan besar untuk menghidupi satu anak beserta dirinya sendiri"

"Sedangkan untuk tuan muda Kalandra, ia sekolah di High class caramello. Tuan muda seperti nya susah sekali untuk berteman"

"Nona Aleesha sering di panggil oleh wali kelas karena tuan muda sering sekali membuat ulah"

"Baiklah sudah cukup." Rafael menghentikan cerocos panjang lebar pria yang sedang berada disebelahnya tersebut

"Sekarang saya ingin membeli caffe tempat Aleesha bekerja, tolong handle masalah uang dan sertifikat nya karena saya sedang sibuk"

Rafael melirik jam tangan di pergelangan tangannya yang baru saja menunjukkan pukul 10 siang, walau sekarang sedang berada di Australia. Tugasnya masih tetap menumpuk

"Baik, tuan. Saya akan mengatur semuanya" laki laki yang berstatus sebagai tangan kanan Raden tersebut menganggukkan kepalanya hormat

Rafael mengangguk samar lalu segera masuk ke dalam mobil mewahnya, sesekali ia melirik ke arah Aleesha yang sudah menaiki sebuah taxi. Senyuman kecil terbit di bibirnya

"Bunda.. I want her again"

--

R A F A E L (Young papa!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang