"setelah tidak denganmu, setiap sudut yang aku temui adalah kenangan bersamamu."
"Ikut gue ke Australia besok"
Pandangan Aleesha yang semula kosong kini beralih menatap laki laki yang berbeda beberapa bulan darinya tersebut
Perempuan tersebut menggelengkan kepalanya, bagaimana bisa ia tinggal begitu jauh dari negara kelahirannya?? Australia juga adalah negara asing, seumur hidup Aleesha tidak pernah menginjakkan kakinya disana
Berbeda dengan vandra yang mungkin sudah sangat sering pulang pergi dari negara tersebut dikarenakan ayahnya berasal dari Australia.
"nggak, van. Itu jauh" tolaknya yang membuat vandra menghela nafas pelan
Laki laki tersebut memegang kedua bahu Aleesha dengan tangannya "Dengerin gue esha, semakin jauh lo berada, maka semakin jauh juga lo dari bayang bayang cowok bajingan itu" ucapnya panjang lebar yang sukses membuat Aleesha terdiam seribu bahasa
"Aku nggak punya siapa siapa disana, lagi pula aku juga nggak enak kalau terus terusan numpang hidup sama kamu" balas perempuan tersebut sambil menunduk
"Jangan anggep gue orang asing"
"Kita udah temenan bertahun tahun sha, gue udah nganggep lo adek sendiri"
"dengan adanya lo sama kalandra pun, kekayaan gue nggak bakal berkurang sepeserpun"
"Ikut gue ke sana, ya?" Cowok tersebut masih berusaha menyakinkan Aleesha yang masih bungkam
"Tapi kalandra--
"Kalandra nggak butuh sosok ayah bajingan kayak dia esha! Kalaupun nanti dia bakalan nyari ayah kandungnya, kal juga nggak bakalan sudi kalau tau yang sebenernya" Vandra menyela ucapan aleesha
Pandangan Aleesha mendadak kabur karena air mata, lagi lagi yang bisa ia lakukan hanya menangis. Mengapa Tuhan menggaris takdirnya seperti ini??
Sejak kecil ia dibuang kepanti asuhan, dibesarkan tanpa orang tua dengan kehidupan yang penuh kekurangan.
Setelah berusaha keras akhirnya Aleesha mendapatkan beasiswa dari jeri payahnya sendiri, namun sialnya, belum genap satu bulan bersekolah disana ia harus mendapatkan sebuah bencana besar yaitu dua garis biru yang disebabkan oleh kesalahan satu malam.
Pembullyan, tabrakan mobil, kehilangan sahabat dan bahkan saat ini dianggap sebagai jalang oleh Rafael sudah ia lalui. Entah takdir apalagi yang akan menyayat perasaan nya kali ini
"Ikut gue kesana esha, percaya sama gue"
Aleesha menatap ke arah Vandra dengan tatapan yang sulit di artikan, ia bingung. Semua perkataan vandra benar, apa gunanya jika Kalandra memiliki seorang ayah namun tidak pernah mengakui nya sebagai anak??
"gue bakalan menetap disana buat selamanya, kalau lo tetap disini gue nggak bakalan bisa jagain lo lagi sha"
~~
KAMU SEDANG MEMBACA
R A F A E L (Young papa!)
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang pria dingin menjadi ayah di usia 17 tahun? 𝕽𝖆𝖋𝖆𝖊𝖑 𝖘𝖊𝖗𝖎𝖔𝖓 𝖆𝖉𝖒𝖆𝖏𝖆 𝖆𝖓𝖉 𝕬𝖑𝖊𝖊𝖘𝖍𝖆 𝖈𝖍𝖆𝖓𝖙𝖎𝖐𝖆 𝖘𝖙𝖔𝖗𝖎𝖊𝖘 ----- Kesalahan satu malam berhasil membuat seorang ketua osis bernama Rafael mau...