" kamu selalu berbicara jika dia adalah orang yang sangat baik, namun kenapa setiap hari kamu malah menangis karena dirinya?? "
"Hari ini bisa nggak sha??"
"Emmm..." Aleesha berpikir sebentar, ia melirik ke arah Rafael yang sedang bermain game di ruang tamu. Lebih tepatnya di hadapan TV
"Boleh deh, aku bakalan kesana dua puluh menit lagi" putusnya
Chelsea di sebrang sana tersenyum senang, sudah beberapa minggu ini ia sama sekali tidak bertemu dengan sahabatnya. Lebih tepatnya karena Aleesha yang sudah tidak bersekolah lagi, jadi kini lebih susah untuk mereka berdua bertemu
"Oke! Gue tunggu di caffe deket mall cahaya yaa"
Aleesha mengangguk "Iyaa, aku bakalan langsung kesana abis siap siap" jawab Aleesha lagi sambil tersenyum
"Kalau butuh sesuatu telpon gue aja, oke? Atau perlu gue jemput di apartemen?" Tawar Chelsea dari sebrang telepon
"Nggak usah repot repot, aku bakalan kesana sendiri kok. Kamu tunggu aja sebentar" tolak Aleesha halus, ia tidak ingin merepotkan Chelsea
"...."
"Yaudah, sampai ketemu nanti ya.."
Aleesha mematikan teleponnya, lalu menaruh kembali hp nya di atas nakas. Wanita itu berjalan menuju ruang tamu untuk menemui Rafael
Sebenarnya tadi ia belum izin untuk pergi bersama Chelsea, namun aleesha tidak enak jika menolak ajakan Chelsea untuk bertemu sebentar. Mengingat sudah cukup lama mereka tidak bertemu
Aleesha berharap Rafael memberikan nya izin untuk keluar sebentar saja. Toh hanya pergi ke caffe saja, tidak ada tujuan lain
Perempuan tersebut berdiri di hadapan Rafael yang masih fokus dengan handphonenya, Rafael duduk di sofa dengan TV menyala di hadapannya. Namun yang aneh, laki laki itu malah bermain game dan mengabaikan televisi yang terus bersuara
Aleesha lalu duduk disebelah Rafael dengan sedikit ragu, ia ingin meminta izin untuk pergi bersama Chelsea
"Ehmm.. rafa" Aleesha memberanikan diri untuk bersuara
Rafael menoleh sebentar, namun kembali fokus lada game nya lagi "hmm?" Balasnya singkat sambil mengangkat sebelah alisnya
"Oke Aleesha, kamu tinggal minta izin dan semuanya selesai"
KAMU SEDANG MEMBACA
R A F A E L (Young papa!)
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang pria dingin menjadi ayah di usia 17 tahun? 𝕽𝖆𝖋𝖆𝖊𝖑 𝖘𝖊𝖗𝖎𝖔𝖓 𝖆𝖉𝖒𝖆𝖏𝖆 𝖆𝖓𝖉 𝕬𝖑𝖊𝖊𝖘𝖍𝖆 𝖈𝖍𝖆𝖓𝖙𝖎𝖐𝖆 𝖘𝖙𝖔𝖗𝖎𝖊𝖘 ----- Kesalahan satu malam berhasil membuat seorang ketua osis bernama Rafael mau...